Skip to main content

Hari Merajuk Cia

Hari ini Cia sedikit rewel karena saya larang meminjam handphone. Dia memrotes dengan merajuk kepada saya.

"Kenapa nggak boeh pinjeeeem?" Sambil suku kata terakhir dipanjangkan dan diberi tekanan. Kalau sudah begini emak harus siapkan mental untuk tidak terpancing.

"Bunda masih pakai untuk menulis."
Sambil menahan emosi.

Karena nada yang saya gunakan datar saja, dia muai berulah. Adiknya diusilin, menyobek-sobek kertas dan disebarkan bagai konfeti. Sambil masih mengomel.



"Pinjeeeem...."

"Bunda masih pakai untuk menulis, Kak. Bunda belajar, bunda sekolah."

"Bunda, kan udah bisaaaaa," nada semakin tinggi.

"Sshhh, bilangnya yang baik. Bunda ada tugas yang harus dikerjakan. Nanti kalau sudah selesai kan boleh pinjam."

"Lamaaaaa."

"Tunggu, kak."

"Bundaaaaa," sambil menahan teriak.

"Kalau kakak nggak baik, Bunda nggak mau minjemin, deh."

"Buuun...lamaaa...mau pinjeeeem."

"Sabar. Kalau nggak mau sabar Bunda mggak mau pinjamkan."

Mulailah nyanyian lagu sendunya. Sebelum isaknya meledak, saya harus segera menyelesaikan tugas.hihi. Ada yang mengantri.

#level1
#day13
#tantangan10hari
#KomunikasiProduktif
#KuliahBunsayIIP

Comments

Popular posts from this blog

Hari 18, Tantangan 30 Hari

Hasil pelaksanaan hari ke - 18 dan rencana hari ke - 19. Hasil hari ke - 18 Rapor hari ke - 18 Hanya satu pekerjaan yang tidak terlaksana, namun penting dan tidak terlalu berat untuk dikerjakan. Melawan rasa malas memang tantangan yang perlu ditaklukkan. Rencana hari ke - 19

Hari 3, Tantangan 30 Hari

Lanjut hasil hari ke-3 dan rencana hari ke-4 Hasil pelaksanaan hari ke - 3 Catatan: Daftar pekerjaan yang terlalu banyak juga akan menjadi kendala pelaksanaannya. Meski capaian lebih dari hari sebelumnya, ketidaktuntasan pekerjaan membuat mood berubah menjadi tidak terlalu baik. Rencana hari ke - 4 Rencana hari ke - 4

Review 6

Kali ini saya berpasangan dengan Mbak Nurnaningsih dari IP Solo Ray untuk review jurnal. Kami sama-sama menyelesaikan masalah ekonomi. Sempat mengalami miss komunikasi karena saya salah input data regional dan ternyata kurang input nomor ponsel sehingga tidak bisa dihubungi. Mbak Nurna tidak bisa menjangkau saya, dan saya baru bisa menghubungi beliau lepas mengerjakan kongres Ibu Pembaharu. Setelah ngobrol dengan mbak Nurna berikut review saya.