Akhir-akhir ini saya merasa kesulitan sekali berkomunikasi dengan anak pertama saya, bahkan perintah sederhana saja bisa membuat emosi saya tidak stabil. Rasanya anak saya selalu memancing emosi saya. Saya menyadari ada yang salah dalam komunikasi kami. Saya mencoba memutar otak untuk memperbaikinya. Alhamdulillah di games pertama bunsay bertemakan komunikasi produktif. Baru saya sadari ternyata semua berawal dari saya. Maka, bismillah saya mencoba memperbaiki diri untuk berkomunikasi lebih baik.
Menurut saya yang paling mendesak untuk saya perbaiki adalah fokus pada solusi, bukan masalah yang sedang terjadi. Ketika saya fokus pada masalah rasanya tindakan anak terasa menyebalkan. Padahal tindakannya itu mungkin karena dia tidak tahu caranya. Mulai hari ini saya mencoba mencari solusi untuk setiap masalah yang terjadi. Memang tidak mudah bagi saya karena kadang saya merasa kurang sabar. Beberapa kali masih terbawa emosi, hasilnya si kakak sedih dan bukan malah bertingkah lebih baik. Namun ketika saya berhasil fokuskan pikiran saya untuk mencarikan solusi, mata kakak berbinar-binar ekspresinya terasa hangat dan merasa disayangi, bukan merasa disalahkan. Kemudian, dia lebih kooperatif ketika saya memintanya melakukan sesuatu. Jika sebelumnya selalu berlama-lama ketika diminta melakukan sesuatu, hari ini kakak lebih mensegerakan melakukan apa yang saya minta. Wow, amazing the power of good communication. Semoga saya istiqomah dalam melaksanakan perubahan dalam diri saya. Amiiin…
Ini kakak membantu mencuci piring dengan sukarela tanpa diminta. Dia ingin menabung untuk membeli mainan maka di meminta saya memberinya uang untuk menabung. Hehehe. Okelah….
#level1
#day1
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip
Comments
Post a Comment