Skip to main content

Mengenal Emosi

Pagi ini selesai mandi,  Bee asyik mengaduk-aduk isi lemari buku mencari buku yang diinginkannya. Pilihannya jatuh pada buku pengenalan jenis-jenis hewan buas. Halaman pertama buku tersebut bergambar singa, melihat itu Bee langsung menirukan geraman singa. Ketika ditanya jenis hewan lain suaranya semua sama dengan suara singa. Hehe.

Beberapa hewan tersebut jarang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari kami, maka dari itu Bee tidak terlalu antusias mengenali berbagai jenis hewan tersebut.

Cia lain lagi ceritanya. Dari sekian banyak buku Cia tetap memilih buku ekspresi emosi. Malam ini kami mempelajari lebih lanjut tentang sebab emosi tersebut muncul pada diri tokohnya. Buku terbitan Rabit Hole tersebut memang sangat menarik. Gambarnya bagus, tidak banyak tulisan, cerita yang lekat dengan kehidupan sehari-hari membuat anak mudah memahami isi ceritanya. Ditambah halaman-halaman interaktifnya membuat anak semakin tertarik untuk membaca.

Ketika Cia mulai belajar memahami isi cerita, Bee belajar menirukan ekspresinya. Dan ekspresi yang muncul di wajah bocah kecil ini sangat menggemaskan.

Salah satu halaman favorit anak-anak

Halaman yang sering dilewatkan karena anak-anak tidak suka kesedihan hehe

#Gamelevel5
#Tantangan10hari
#Kuliahbunsayiip
#ForThingstoChangeImustChangeFirst

Comments

Popular posts from this blog

Hari 18, Tantangan 30 Hari

Hasil pelaksanaan hari ke - 18 dan rencana hari ke - 19. Hasil hari ke - 18 Rapor hari ke - 18 Hanya satu pekerjaan yang tidak terlaksana, namun penting dan tidak terlalu berat untuk dikerjakan. Melawan rasa malas memang tantangan yang perlu ditaklukkan. Rencana hari ke - 19

Hari 3, Tantangan 30 Hari

Lanjut hasil hari ke-3 dan rencana hari ke-4 Hasil pelaksanaan hari ke - 3 Catatan: Daftar pekerjaan yang terlalu banyak juga akan menjadi kendala pelaksanaannya. Meski capaian lebih dari hari sebelumnya, ketidaktuntasan pekerjaan membuat mood berubah menjadi tidak terlalu baik. Rencana hari ke - 4 Rencana hari ke - 4

Review 6

Kali ini saya berpasangan dengan Mbak Nurnaningsih dari IP Solo Ray untuk review jurnal. Kami sama-sama menyelesaikan masalah ekonomi. Sempat mengalami miss komunikasi karena saya salah input data regional dan ternyata kurang input nomor ponsel sehingga tidak bisa dihubungi. Mbak Nurna tidak bisa menjangkau saya, dan saya baru bisa menghubungi beliau lepas mengerjakan kongres Ibu Pembaharu. Setelah ngobrol dengan mbak Nurna berikut review saya.