Skip to main content

Bee Membersihkan Lantai, Cia Memotong Sayuran

Anak-anak paling suka terlibat dalam aktivitas sehari-hari. Namun, karena emak yang kadang kurang sabar ketika harus membersihkan bekas keikutsertaan mereka, jarang mengijinkan mereka ikut dalam kegiatan harian.

Namun, kebiasaan tersebut mulai berubah beberapa waltu belakang. Saya lebih membebaskan anak-anak untuk turut andil dalam kegiatan saya. Saya lebih longgar dan santai dalam kebersamaan dengan mereka. Saat mencuci saya berusaha menggunakan tangan sehingga anak-anak akan ikut serta belajar mencuci. Saat membersihkan kamar mandi anak-anak ikut serta menuangkan sabun dan membilas. 

Kali ini, saya membersihkan tempat cucian dan Bee dengan antusias membantu menyikat lantainya. Bee senang sekali, mengamati saya melakukan pekerjaan saya lalu menirunya. Bee terlihat menikmati tugas ini apalagi kegiatan ini melibatkan air dalam prosesnya. Hehe. 

Selama ini, saya masih menjauhkan anak-anak dari benda tajam terutama pisau. Cia harus puas hanya dengan pisau mainan atau pisau roti. Kali ini, saya menawarkan padanya untuk membantu memasak. Cia dengan senang hati membantu apalagi saya tawarkan untuk menggunakan pisau sungguhan. 


Pertama kali menggunakan pisau, Cia masih kelihatan takut. Tapi setelah saya jelaskan caranya dia lebih bersemangat. Bahkan ketika sayur yang dipotongnya sudah habis, Cia meminta untuk memotong bahan lainnya. Win-win solution proses memasak hari ini, Cia belajar memakai pisau, emak terbantu memasak menjadi lebih cepat. 

Belajar dari kehidupan sehari-hari memang perlu kesabaran dan pendampingan yang tepat untuk mendapatkan hasil yang luar biasa. 

#Tanntangan10Hari 
#Level7 
#KuliahBunsayIIP 
#BintangKeluarga 

Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Kerak Kloset

Moms, pernah nggak merasa jengkel karena kerak di closet tidak bisa hilang padahal kita sudah mencoba berbagai macam produk pembersih? Bahkan karbol paling kuat sekalipun? Itulah yang saya alami beberapa bulan terakhir. Karena sering pergi, tidak sempat membersihkan kamar mandi secara teratur, hanya dibersihkan sekenanya,  kerak-kerak membandel mulai mendiami closet dan lantai kamar mandi kami. Berbagai macam produk telah saya gunakan hasilnya kurang memuaskan. Dari berbagi cerita dengan ART di rumah kakak saya, Mbak Jum namanya,  saya mendapat informasi bahwa ada cairan khusus pembersih kerak yang membuat closet tampak seperti baru. Hanya dijual di toko bangunan dengan kisaran harga 100 ribu. Tapi untuk satu kloset saja. Wow, fantastis yaaa. Meski lebih murah daripada ganti kloset baru, tapi untuk emak-emak macam saya rasanya lebih puas kalau 100 ribunya dipakai beli pizza sama anak-anak. Hehehe 😁😁😁. Nah, Mbak Jum ini ternyata kreatif dan inovatif. Hihihi😬😬😬. Dari p...

Bongkar Muatan

Lelah berkelana sampai juga di sini. Saatnya membuka hasil "buruan" ilmu. Sudah dapat apa aja, Mak? Diriku dapat banyak, deh! Coba, coba tak gelar dulu, yaa! Dari peta itu, baru berhasil makan tips dan trik pekerjaan rumah tangga, membuat kandang waktu, dan skala prioritas. Bergabung dengan Keluarga Cemara ilmu yang paling berkesan adalah tips setrika karena merupakan rutinitas yang memiliki tantangan terbesar bagi saya. Ditambah beberapa potluck yang hasil "buruan" sekarang setrika menjadi aktivitas yang bisa dan suka saya kerjakan. Masya Alloh, tabarokalloh 😍. Kegiatan menyapu dan mengepel pun sekarang jauh lebih mudah dengan potluck yang saya dapatkan. Menyapu sambil mengepel merupakan temuan epic saya. Setelah dipraktikkan sangat membantu dan menghemat waktu dan tenaga. Keluarga Uluwatu menyediakan segudang ilmu baru tentang manajemen waktu bagi saya. Lalu saya masuk ke kamar kandang waktu dan prioritas. Di sini saya belajar banyak sekali bahwa ternyat...

Kardus Sepatu Buruk Rupa Menjadi Berharga

Ada beberapa tipe orang saat membeli sepatu berdasarkan penggunaan kemasannya. Hihihi ini mah perkiraan Emak aja, ya. 😁 Pertama, pembeli sepatu hanya mau sepatunya saja, kardus tidak dibawa dan sepatu langsung masuk kantong belanja atau langsung dipakai.  Kedua, pembeli tetap membawa kardus sepatunya ke rumah. Lalu, tipe ini dibagi lagi, nih. Tipe 2A kardus dibuang ke tong sampah. Tipe 2B kardus ditumpuk buat dirongsokin atau diserahkan ke sedekah rongsok. Tipe 2C kardusnya dimanfaatkan untuk sesuatu.  Nah, masuk ke tipe 2C inilah Emak ABC. Nggak mau rugi bin irit 😂. Kalau lihat kardus itu bawaannya pengen bebikinan. Kali ini Emak bagikan tips memanfaatkan kardus bekas sepatu, yang buruk rupa supaya menawan dan berguna.  Yuk, simak videonya.