Skip to main content

Kesepakatan Cara Menabung

Menjelaskan konsep menabung dengan hasil upayanya sendiri dan kontrol dari diri sendiri pada Cia mulai menunjukkan perkembangan. Cia setuju mendapatkan "upah" atas upaya yang dilakukannya. Beberapa nilai kegiatan langsung disepakati Cia. Namun saat membahas kegiatan mengaji Cia mengajukan tawaran dengan nilai tinggi. Hal ini mengejutkan kami tentu saja. Hehehe

"Ngajinya dua lembar dua ribu, ya, Kak."

"Empat ribu, Bun."

"Wah, banyaknya. Satu lembar seribu, kalau kakak mau dapat empat ribu ya empat lembar."

Cia berhenti untuk berpikir sejenak lalu menyetujui kesepakatan kami.

Kegiatan Cia yang bernilai diantaranya, membantu membuang sampah, mengaji, membuat hasil karya, dan hasil menggambar setiap minggu. Khusus untuk menggambar dan membuat prakarya kesepakatan yang diambil adalah harga ditentukan berdasarkan kerapian, kerumitan, kindahan, dan usaha hasil karyanya.

#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Comments

Popular posts from this blog

Hari 18, Tantangan 30 Hari

Hasil pelaksanaan hari ke - 18 dan rencana hari ke - 19. Hasil hari ke - 18 Rapor hari ke - 18 Hanya satu pekerjaan yang tidak terlaksana, namun penting dan tidak terlalu berat untuk dikerjakan. Melawan rasa malas memang tantangan yang perlu ditaklukkan. Rencana hari ke - 19

Hari 3, Tantangan 30 Hari

Lanjut hasil hari ke-3 dan rencana hari ke-4 Hasil pelaksanaan hari ke - 3 Catatan: Daftar pekerjaan yang terlalu banyak juga akan menjadi kendala pelaksanaannya. Meski capaian lebih dari hari sebelumnya, ketidaktuntasan pekerjaan membuat mood berubah menjadi tidak terlalu baik. Rencana hari ke - 4 Rencana hari ke - 4

Review 6

Kali ini saya berpasangan dengan Mbak Nurnaningsih dari IP Solo Ray untuk review jurnal. Kami sama-sama menyelesaikan masalah ekonomi. Sempat mengalami miss komunikasi karena saya salah input data regional dan ternyata kurang input nomor ponsel sehingga tidak bisa dihubungi. Mbak Nurna tidak bisa menjangkau saya, dan saya baru bisa menghubungi beliau lepas mengerjakan kongres Ibu Pembaharu. Setelah ngobrol dengan mbak Nurna berikut review saya.