Skip to main content

Melunasi Hutang

Konsistensi Cia untuk makan sendiri memang sangat rendah. Dia memilih untuk lapar daripada makan sendiri. Maka dari itu emak mulai memutar otak untuk merangsang produktifitasnya. Cia sudah hampir seminggu absen mengaji. Hal ini saya jadikan pintu masuk untuk bernegosiasi kembali dengan Cia.

Kesepakatannya adalah jika dia mampu menuntaskan sampai halaman yang ditunjuk dengan lancar, maka "hutang"nya "lunas". Seketika, rasa malas Cia untuk belajar mengaji langsung sirna digantikan mata yang berbinar-binar dan semangat yang membara.

Kemudian untuk mengantisipasi long weekend yang memungkinkan Cia meminta mainan atau sesuatu lagi, saya mengajaknya untuk mengejar ketertinggalan target mengajinya. Lalu muncullah antusiasme baru untuk menyelesaikan target belajarnya.

Target Belajar Cia untuk melunasi pensil Hello Kitty 
#KuliahBunsayIIP
#Tantangan10Hari
#Level8
#RejekiItuPastiKemuliaanHarusDicari
#CerdasFinansial

Comments

Popular posts from this blog

Hari 18, Tantangan 30 Hari

Hasil pelaksanaan hari ke - 18 dan rencana hari ke - 19. Hasil hari ke - 18 Rapor hari ke - 18 Hanya satu pekerjaan yang tidak terlaksana, namun penting dan tidak terlalu berat untuk dikerjakan. Melawan rasa malas memang tantangan yang perlu ditaklukkan. Rencana hari ke - 19

Hari 3, Tantangan 30 Hari

Lanjut hasil hari ke-3 dan rencana hari ke-4 Hasil pelaksanaan hari ke - 3 Catatan: Daftar pekerjaan yang terlalu banyak juga akan menjadi kendala pelaksanaannya. Meski capaian lebih dari hari sebelumnya, ketidaktuntasan pekerjaan membuat mood berubah menjadi tidak terlalu baik. Rencana hari ke - 4 Rencana hari ke - 4

Review 6

Kali ini saya berpasangan dengan Mbak Nurnaningsih dari IP Solo Ray untuk review jurnal. Kami sama-sama menyelesaikan masalah ekonomi. Sempat mengalami miss komunikasi karena saya salah input data regional dan ternyata kurang input nomor ponsel sehingga tidak bisa dihubungi. Mbak Nurna tidak bisa menjangkau saya, dan saya baru bisa menghubungi beliau lepas mengerjakan kongres Ibu Pembaharu. Setelah ngobrol dengan mbak Nurna berikut review saya.