Skip to main content

Tingkah Bee Diprotes Cia

Saat mata emak tidak mampu lagi menemani aktivitas anak-anak hingga akhirnya menyerah untuk memejamkan mata sejenak. Sebelumnya saya memesan si kakak agar bermain saja di dalam kamar. Bisa dibayangkan jika dua anak aktif bermain di dalam kamar yang terjadi adalah kamar penuh dengan barang mereka. Tapi tidak mengapa asal anak-anak aman dan terkontrol.

Beberapa saat kemudian setelah kantuk lenyap, saya melihat Bee sedang mencorat-coret jam tangan milik kakaknya. Wajahnya tampak serius, tangan mungilnya bergerak-gerak memulaskan krayon ke setiap bagian jam tersebut. Melihat saya sudah bangun dengan bangga dia tunjukkan kepada saya hasil "karyanya". 

"Nda, nai, nda. Nai jam. Nai dedek".



Saya menyambutnya dengan antusias. Selain hasil coretannya yang lucu dia juga memiliki kosa kata baru. The kids are amazing. Beberapa saat kemudian kakaknya ikut nimbrung, dan terkejut melihat "karya" adiknya. 

"Bunda, kok boleh dicorat-coret jamku? Kan, jadi jelek," protesnya. 

"Biarkan dulu adiknya sampai puas nanti kita bersihkan. Atau kakak kasih ganti kertas supaya adiknya corat-coret di kertas aja."

Cia melaksanakan saran saya. Lalu dia berusaha menghapus coretan adiknya dengan tisu basah. 

"Tuh, kan, Bun. Nggak bisa hilang, nih," katanya dengan sedikit kesal. 

"Coba sini Bunda bantu."

Setelah saya gosok dengan kuat semua noda krayon di jam tangannya berhasil di hapus. Sambil saya bersihkan Cia berkata bahwa sebenarnya ingin memperbaiki jamnya yang sudah mati tersebut tetapi karena beberapa bagian jamnya sudah hilang jadi percuma nggak bisa dikenakan. 

"Kan, Kak Cia sendiri yang ngilangin karena dicopotin trus dipakai mainan."

"Kalau adiknya corat-coret biarin aja, atau Kakak ambilin kertas biar adik corat-coret di kertas. Jangan direbut yang lagi dicoretin. Pasti adiknya kesal malah nggak boleh diminta. Kakak, kan juga kesal kalau mainannya direbut. Kakak dulu juga gitu waktu kecil corat-coret tembok akhirnya Bunda kasih kertas nah, jadi yang dicoretin kertas".

Ini pelajaran berharga emak supaya bisa menengahi permasalahan dua bocah. Adiknya sedang mengeksplorasi dunianya, terkadang barang kakaknya menjadi sasaran empuk kreasinya. Memberikan pengertian dan solusi kepada si kakak harus tepat sasaran supaya dua anak sama-sama terfasilitasi. 

#Tantangan10Hari 
#Level9 
#KuliahBunsayIIP 
#ThinkCreative 

Comments

Popular posts from this blog

Hari 18, Tantangan 30 Hari

Hasil pelaksanaan hari ke - 18 dan rencana hari ke - 19. Hasil hari ke - 18 Rapor hari ke - 18 Hanya satu pekerjaan yang tidak terlaksana, namun penting dan tidak terlalu berat untuk dikerjakan. Melawan rasa malas memang tantangan yang perlu ditaklukkan. Rencana hari ke - 19

Review 4

Review kali ini saya berpasangan dengan Mbak Sinardi. Beliau berfokus untuk mencapai sustainable living bagi keluarga.  Dalam milestone yang di jabarkan terlihat akan terbentuk sebuah ekosistem yang baik bagi keluarga dengan frekuensi yang sama.  Berikut review saya untuk jurnal Mbak Sinardi. 

Hari Pertama Sekolah Cia

Nama Anak: Aqila Tanggal: 16 September 2017 Aktivitas: sekolah gambar Cia senang corat coret di buku, untuk mengasah kemampuan memnggambarnya kami mengikutsertakan Cia ke sekolah gambar. Hari pertama sekolah Cia semangat sekali. Cia menyiapkan sendiri semua keperluannya dan sangat antusias untuk berangakat. Sampai di sanggar Cia langsung ikut mewarnai bersama teman-temannya. Visual: Dengan bantuan gurunya Cia belajar mewarnai menggunakan crayon. Cia belajar menyapukan crayon dengan benar dan rapi, belajar memadukan warna, belajar menyatukan setiap warna dalam sebuah gambar, dan belajar memenuhi bidang gambar dengan warna. Auditori: Cia belajar mengikuti instruksi gurunya dalam mewarnai. Kinestetik: Cia mampu duduk berskonsentrasi mewarnai dalam waktu yang cukup lama. Sampai 1 jam waktu latihan berakhir,  Cia masih menolak pulang dan mewarnai gambar PR yang diberikan gurunya. #Day10 #Level4 #GayaBelajarAnak #KuliahBunsayIIP