Skip to main content

Petualangan 1

Kemerdekaan belajar membuat kita bebas memilah dan memilih ilmu dalam belantara pengetahuan. Namun, jika tidak berhati-hati, kita bisa salah memakan ilmu pengetahuan sampai tersesat tanpa arah yang mengakibatkan kita tidak sampai tujuan.

Emak sempat merasa serakah ingin melahap segala ilmu yang terhidang di depan mata. Rasanya semua penting dan perlu dipelajari. Dan membuat Emak hampir saja tersesat jauh ke dalam hutan tak bertuan. Untunglah segera sadar dan kembali ke jalan yang benar. Mengingat Dora, Emak berteriak, "katakan peta, katakan peta!" 😁 Lalu segera berpegang pada mind map yang telah dibuat sebelumnya, sehingga memudahkan Emak dalam memilah dan memilih ilmu yang harus dipelajari.

Supaya nggak kewalahan dan fokus belajarnya, Emak memilih belajar tentang manajemen waktu.

Minggu ini Emak mendapatkan sumber ilmu:
"Manajemen Waktu" dari sumber https://www.kajianpustaka.com/2019/02/manajemen-waktu.html?m=1

Setelah Emak belajar, ada satu hal menarik yang Emak dapatkan, yaitu:
Meski kita telah memiliki jadwal untuk kegiatan kita, bukan berarti menghilangkan fleksibilitas kegiatan kita sesuai dengan situasi dan kondisi.

Manajemen waktu akan terlaksana dengan baik dengan adanya disiplin dan penentuan prioritas yang tepat.

Saya memutuskan untuk belajar dari sumber ilmu ini karena:
Dengan waktu dan cara belajar yang terbatas, saya bisa tetap mendapatkan ilmu tentang manajemen waktu dengan baik.
Artikel tersebut disertai dengan daftar sumber pustaka dalam penyusunannya.

Rekomendasi untuk teman-teman tentang ilmu ini:
Dalam artikel tersebut dijelaskan secara rinci tentang pengertian manajemen waktu, aspek-aspek manajemen waktu, pegelolaan manajemen waktu, hingga hambatan yang muncul ketika kita mengelola waktu disertai dengan sumber bacaan yang memadai.

Namun, untuk emak rempong  seperti saya, membutuhkan literatur dengan bahasa yang mudah dipahami dan aplikatif sehingga mudah dalam menerapkan ilmunya.

Itu tadi ilmu yang baru Emak pelajari minggu ini. Tentunya masih sangat banyak ilmu yang tersebar di dunia ini, namun dalam waktu dekat ini, Emak Ingin Tahu Tentang:
-membuat kandang waktu
-menetapkan prioritas
-memasak praktis dan sehat
-tips dan trik pekerjaan domestik

Setelah berkelana sejenak dalam hutan pengetahuan, Emak mendapatkan daun yang menarik dan lezat untuk dicicip karena sesuai dengan keingintahuan Emak akan manajemen waktu. Petualangan itu membuat Saya Belajar Tentang:
-manajemen waktu dari mbak Nurlaila Muhsal NIM 3119491743

Saling berbagi pengetahuan dengan cepat memperkaya referensi untuk mendalami sebuah ilmu. Petualangan pertama ini menjadi pengalaman yang menegangkan dan menyenangkan bagi saya. Menegangkan karena takut tersesat, namun menyenangkan karena memudahkan saya untuk mencari literatur belajar yang gue banget.

Sedangkan sedikit ilmu yang Emak Tahu Tentang:
- ilmu keperawatan
- cara memanfaatkan kardus bekas menjadi mainan dan furniture
-tips membersihkan alat masak dan dapur dengan cepat dan hemat
-tips menjaga kerapihan mainan anak-anak
Kapan-kapan akan coba Emak bagi ya, gaes.

Comments

Popular posts from this blog

Hari 18, Tantangan 30 Hari

Hasil pelaksanaan hari ke - 18 dan rencana hari ke - 19. Hasil hari ke - 18 Rapor hari ke - 18 Hanya satu pekerjaan yang tidak terlaksana, namun penting dan tidak terlalu berat untuk dikerjakan. Melawan rasa malas memang tantangan yang perlu ditaklukkan. Rencana hari ke - 19

Hari 3, Tantangan 30 Hari

Lanjut hasil hari ke-3 dan rencana hari ke-4 Hasil pelaksanaan hari ke - 3 Catatan: Daftar pekerjaan yang terlalu banyak juga akan menjadi kendala pelaksanaannya. Meski capaian lebih dari hari sebelumnya, ketidaktuntasan pekerjaan membuat mood berubah menjadi tidak terlalu baik. Rencana hari ke - 4 Rencana hari ke - 4

Review 6

Kali ini saya berpasangan dengan Mbak Nurnaningsih dari IP Solo Ray untuk review jurnal. Kami sama-sama menyelesaikan masalah ekonomi. Sempat mengalami miss komunikasi karena saya salah input data regional dan ternyata kurang input nomor ponsel sehingga tidak bisa dihubungi. Mbak Nurna tidak bisa menjangkau saya, dan saya baru bisa menghubungi beliau lepas mengerjakan kongres Ibu Pembaharu. Setelah ngobrol dengan mbak Nurna berikut review saya.