Skip to main content

Camp Ground

Seseruan bareng teman-teman ulat kali ini, gaes. Saatnya kepo-kepo berfaedah sama temen ini. Saling berbagi pengalaman selama belajar bareng keluarganya masing-masing. Dan banyak banget ilmu yang membuat mata berbinar, masya Alloh 😍.

Selama perjalanan mencari nutrisi ini saya masih sedikit tertatih mengikuti derasnya aliran ilmu dari Keluarga Uluwatu. Manajemen waktu memang menjadi makanan pokok saya karena dalam konsep pemikiran saya, untuk melaksanakan semua kegiatan memerlukan pengelolaan waktu yang baik sehingga setiap tugas terlaksana dengan baik. Banyak sekali yang perlu dipelajari, tapi senang sekali berada di keluarga tersebut. Ilmu-ilmunya aplikatif dan bisa langsung diterapkan. Banyak solusi dari teman-teman ketika kita menghadapi beberapa tantangan dalam menerapkan ilmunya.  Jadi untuk saat ini Keluarga Uluwatu masih ter-love, deh.

Lalu saya jalan-jalan ke Keluarga Cemara. Dan di keluarga ini masya Alloh ilmunya kereeen banget. Dari sini saya mendapat berbagai tips dan trik dalam melaksanakan rutinitas harian yang menghemat waktu. Sangat berkaitan dengan manajemen waktu saya. Waktu udah dikelola dan dapat ilmu buat menghemat waktu jadi sisanya bisa dipakai main sama anak-anak, mengerjakan prioritas, atau memanjakan diri, kaaaan. Seneng banget deh bisa belajar meski harus kejar-kejaran.

Tentunya setiap individu itu unik, ya. Hasil saya kenalan dengan beberapa ulat lain pun begitu, namun terdapat kesamaan diantara keunikan semua teman yang saya jumpai adalah semangat belajar yang tinggi meski disela rutinitas padat setiap harinya. Saya bertemu dengan banyak teman baru, seruuuu dan jadi tahu lebih banyak ilmu karena saling berbagi. Bisa menyalurkan 20 ribu kata jatah saya sehari dan mampu mengurangi kadar ngomel saya ke anak-anak. Hehehehe. Berikut daftar teman yang sudah chit-chat seru bareng saya di camping groud.

Nama: Roshinta Dewi Aryani
Asal Regional: Pasuruan
Keluarga yang paling disukai: Driving
Alasan:
Selain karena keluarga pertama sehingga bonding terbentuk lebih awal, juga karena setiap hari selalu ada tema baru, materi baru yang terjadwal dan dipatuhi oleh semua. Sehingga diskusi tetap berjalan dan juga ada sharing progress dari teman-teman. Menambah hidup suasana keluarga.

Nama: Nur Sholihah
Asal Regional: Banten
Keluarga yang paling disukai: Cemara
Alasan:
Sesuai mindmap, seru dan banyak ilmu tentang kerumahtanggaan dan bisa saling berbagi ilmu.

Nama: Yuli Purwati
Asal Regional: Banyumas Raya
Keluarga yang paling disukai: Cemara
Alasan:
Karena sering keteter dalam urusan rumah tangga dan keluarga cemara memberikan banyak ilmu bermanfaat dalam menyelesaikan urusan rumah tangga. Sharing dari anggota keluarga keren-keren sehingga bisa banyak belajar.

Nama: Husnul
Asal Regional: Kalimantan Selatan
Keluarga yang paling disukai: Temanda
Alasan:
Karena di keluarga tersebut dapat belajar bersama tentang berbagai metode pendidikan anak (REA, Waldorf, Montessori dll) serta banyak ide ragam aktivitas bersama anak.

Nama: Reni Wulandari
Asal Regional: Malang
Keluarga yang paling disukai: Uluwatu
Alasan:
Karena sesuai dengan mindmap dan menjawab rasa penasaran tentang bullet journal.

Nama: Hervin Agustina
Asal Regional: Bekasi
Keluarga yang paling disukai: Cemara
Alasan:
Karena banyak tips seputar perdomestikan yang kece dan bikin happy.

Nama: Mefisya
Asal Regional: Depok
Keluarga yang paling disukai: Finansial
Alasan:
Sesuai dengan passion dan tahun ini mempunyai tujuan keuangan yang wajib dicapai, jadi ingin belajar dari sahring teman-teman yang sudah bergerak di bidang investasi.

Nama: Latifah
Asal Regional: Banyumas
Keluarga yang paling disukai: Ratu Dapur
Alasan:
Karena menjadi makanan utama, semangat berbagi dari anggota keluarga membuat nyaman dan bisa kunyah-kunyah ilmu terus.

Nama: Asti
Asal Regional: Bogor
Keluarga yang paling disukai: Cemara
Alasan:
Karena sesuai dengan fokus pembelajaran.

Nama: Saprinawati
Asal Regional: Tangerang Selatan
Keluarga yang paling disukai: Uluwatu
Alasan:
Karena hasil diskusinya mencerahkan, infografia resumenya cakep, sesuai dengan kebutuhan. Sangat terbantu dalam eksekusi pembuatan skala prioritas dan kandang waktu.

Nama: Kurnia Sari
Asal Regional: Solo
Keluarga yang paling disukai: Calendula
Alasan:
Hanya ikut satu keluarga supaya bisa fokus belajar dan penyerapan ilmu sehingga tidak terkena tsunami chat.

Nama: Febrianingsih
Asal Regional: Banyumas Raya
Keluarga yang paling disukai: Bisnis
Alasan:
Karena memberikan insight yang luar biasa.

Nama: Robi'ah Al-Adawiyah
Asal Regional: Pekanbaru
Keluarga yang paling disukai: Temanda
Alasan:
Karena bahasannya menarik dan menginspirasi, sesuai dengan masa pertumbuhan anak-anak yang sedang senang bermain.

Nama: Fitri Aini Azmi
Asal Regional: Jombang
Keluarga yang paling disukai: Manajemen Emosi
Alasan:
Ingin tahu lebih banyak tentang emosi (khususnya marah) sehingga bisa mengendalikan emosi, bisa belajar tentang sadar nafas, self-healing, dan berdamai dengan innerchild.

Nama:  Ajeng Triana Rizki
Asal Regional: NNP
Keluarga yang paling disukai: Manajemen emosi
Alasan:
Karena ingin belajar mengelola emosi dengan baik.

Kalau dibuat grafik akan tampak seperti di bawah ini:


Banyak teman, banyak ilmu dan pengalaman untuk saling berbagi. Semoga pertemanan ini membawa manfaat dan keberkahan bagi semua.

Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Kerak Kloset

Moms, pernah nggak merasa jengkel karena kerak di closet tidak bisa hilang padahal kita sudah mencoba berbagai macam produk pembersih? Bahkan karbol paling kuat sekalipun? Itulah yang saya alami beberapa bulan terakhir. Karena sering pergi, tidak sempat membersihkan kamar mandi secara teratur, hanya dibersihkan sekenanya,  kerak-kerak membandel mulai mendiami closet dan lantai kamar mandi kami. Berbagai macam produk telah saya gunakan hasilnya kurang memuaskan. Dari berbagi cerita dengan ART di rumah kakak saya, Mbak Jum namanya,  saya mendapat informasi bahwa ada cairan khusus pembersih kerak yang membuat closet tampak seperti baru. Hanya dijual di toko bangunan dengan kisaran harga 100 ribu. Tapi untuk satu kloset saja. Wow, fantastis yaaa. Meski lebih murah daripada ganti kloset baru, tapi untuk emak-emak macam saya rasanya lebih puas kalau 100 ribunya dipakai beli pizza sama anak-anak. Hehehe 😁😁😁. Nah, Mbak Jum ini ternyata kreatif dan inovatif. Hihihi😬😬😬. Dari p...

Bongkar Muatan

Lelah berkelana sampai juga di sini. Saatnya membuka hasil "buruan" ilmu. Sudah dapat apa aja, Mak? Diriku dapat banyak, deh! Coba, coba tak gelar dulu, yaa! Dari peta itu, baru berhasil makan tips dan trik pekerjaan rumah tangga, membuat kandang waktu, dan skala prioritas. Bergabung dengan Keluarga Cemara ilmu yang paling berkesan adalah tips setrika karena merupakan rutinitas yang memiliki tantangan terbesar bagi saya. Ditambah beberapa potluck yang hasil "buruan" sekarang setrika menjadi aktivitas yang bisa dan suka saya kerjakan. Masya Alloh, tabarokalloh 😍. Kegiatan menyapu dan mengepel pun sekarang jauh lebih mudah dengan potluck yang saya dapatkan. Menyapu sambil mengepel merupakan temuan epic saya. Setelah dipraktikkan sangat membantu dan menghemat waktu dan tenaga. Keluarga Uluwatu menyediakan segudang ilmu baru tentang manajemen waktu bagi saya. Lalu saya masuk ke kamar kandang waktu dan prioritas. Di sini saya belajar banyak sekali bahwa ternyat...

Kardus Sepatu Buruk Rupa Menjadi Berharga

Ada beberapa tipe orang saat membeli sepatu berdasarkan penggunaan kemasannya. Hihihi ini mah perkiraan Emak aja, ya. 😁 Pertama, pembeli sepatu hanya mau sepatunya saja, kardus tidak dibawa dan sepatu langsung masuk kantong belanja atau langsung dipakai.  Kedua, pembeli tetap membawa kardus sepatunya ke rumah. Lalu, tipe ini dibagi lagi, nih. Tipe 2A kardus dibuang ke tong sampah. Tipe 2B kardus ditumpuk buat dirongsokin atau diserahkan ke sedekah rongsok. Tipe 2C kardusnya dimanfaatkan untuk sesuatu.  Nah, masuk ke tipe 2C inilah Emak ABC. Nggak mau rugi bin irit 😂. Kalau lihat kardus itu bawaannya pengen bebikinan. Kali ini Emak bagikan tips memanfaatkan kardus bekas sepatu, yang buruk rupa supaya menawan dan berguna.  Yuk, simak videonya.