Berada di tahap ini kami belajar kepada seorang mentor sekaligus menjadi mentor. Mencari mentor tidak terlalu sulit bagi saya. Sekali ditolak lamaran saya oleh mentor. Lalu tak patah arang, mencari mentor lain yang sesuai dengan kebutuhan saya, menahan godaan berbagai macam ilmu bwrseliweran sepanjang perjalanan, akhirnya bertemu juga dengan mentor baik hati mbak Muja. Masya Alloh, lega rasanya ketika beliau menerima pinangan saya.
Semasa perkenalan kemarin mbak Muja begitu sabar mendengarkan jeritan hati saya. Eaaaa. Sungguh saya sangat membutuhkan bantuan untuk mempraktikkan ilmu manajemen waktu. Daaaan, mbak Muja sudah menyusun kurikulum yang akan kami pelajari selama delapan pekan ke depan. Masya Alloh, sangat terstruktur dan rapi, membantu sekali untuk fokus.
Setelah mendapatkan mentor asyik untuk ngobrol, eh saya dapat lamaran dari beberapa mentor yang dengan terpaksa harus saya tolak. Huhuhu. Andaikan boleh belajar dengan lebih dari satu mentor tentu akan saya terima semua mentor yang menawarkan ilmunya.
Setelah tenang mendapatkan mentor, kegalauan saya belum berhenti sampai di sini. Ternyata mencari mentee lebih sulit mengingat ilmu saya yang masih sedikit dan mungkin belum banyak yang memiliki minat di bidang tersebut. Beberapa kali mencoba melamar mentee dan semua tertolak, hehehe. Ya, sudahlah mungkin jodoh saya memang bertemu mentor kece, belum ketemu mentee kece. Saatnya menikmati perjalanan pertama sebagai kupu-kupu muda meningkatkan jam terbang untuk menjadi manajer waktu yang baik.
Semasa perkenalan kemarin mbak Muja begitu sabar mendengarkan jeritan hati saya. Eaaaa. Sungguh saya sangat membutuhkan bantuan untuk mempraktikkan ilmu manajemen waktu. Daaaan, mbak Muja sudah menyusun kurikulum yang akan kami pelajari selama delapan pekan ke depan. Masya Alloh, sangat terstruktur dan rapi, membantu sekali untuk fokus.
Setelah mendapatkan mentor asyik untuk ngobrol, eh saya dapat lamaran dari beberapa mentor yang dengan terpaksa harus saya tolak. Huhuhu. Andaikan boleh belajar dengan lebih dari satu mentor tentu akan saya terima semua mentor yang menawarkan ilmunya.
Setelah tenang mendapatkan mentor, kegalauan saya belum berhenti sampai di sini. Ternyata mencari mentee lebih sulit mengingat ilmu saya yang masih sedikit dan mungkin belum banyak yang memiliki minat di bidang tersebut. Beberapa kali mencoba melamar mentee dan semua tertolak, hehehe. Ya, sudahlah mungkin jodoh saya memang bertemu mentor kece, belum ketemu mentee kece. Saatnya menikmati perjalanan pertama sebagai kupu-kupu muda meningkatkan jam terbang untuk menjadi manajer waktu yang baik.
Comments
Post a Comment