Skip to main content

Character to Nation

Belajar mengolah dan mengasah passion, bersama dengan teman-teman satu co-house. Merumuskan berbagai macam karaktker yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama. Diskusi seru mewarnai setiap pertemuan. Saling melontarkan ide, saling melengkapi, saling membantu memecahkan masalah. Dari diskusi tersebut saya menemukan banyak sekali ilmu baru, memacu saya untuk terus belajar tentang ilmu-ilmu baru. Semangat belajar teman-teman menular kepada saya sehingga membuat saya tetap membara dalam belajar. Setelah diskusi panjang dan membara tersebut tersusun beberapa karakter yang akan kami pelajari dan kami kuatkan. Dan saya memilih menguatkan karakter "curiosity". Curiosity secara harafiah adalah rasa ingin tahu. Dalam mempelajari karakter, curiosity adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari. Saya memilih karakter ini karena merasa gue banget dan menantang.


Karakter yang akan dikembangkan oleh masing-masing hexagonia di cohouse rumah tangga 01

Karakter yang saya pilih
Ini adalah gambaran kapal yang akan kami naiki untuk mengarungi samudra kehidupan



Comments

Popular posts from this blog

Hari 18, Tantangan 30 Hari

Hasil pelaksanaan hari ke - 18 dan rencana hari ke - 19. Hasil hari ke - 18 Rapor hari ke - 18 Hanya satu pekerjaan yang tidak terlaksana, namun penting dan tidak terlalu berat untuk dikerjakan. Melawan rasa malas memang tantangan yang perlu ditaklukkan. Rencana hari ke - 19

Hari 3, Tantangan 30 Hari

Lanjut hasil hari ke-3 dan rencana hari ke-4 Hasil pelaksanaan hari ke - 3 Catatan: Daftar pekerjaan yang terlalu banyak juga akan menjadi kendala pelaksanaannya. Meski capaian lebih dari hari sebelumnya, ketidaktuntasan pekerjaan membuat mood berubah menjadi tidak terlalu baik. Rencana hari ke - 4 Rencana hari ke - 4

Review 6

Kali ini saya berpasangan dengan Mbak Nurnaningsih dari IP Solo Ray untuk review jurnal. Kami sama-sama menyelesaikan masalah ekonomi. Sempat mengalami miss komunikasi karena saya salah input data regional dan ternyata kurang input nomor ponsel sehingga tidak bisa dihubungi. Mbak Nurna tidak bisa menjangkau saya, dan saya baru bisa menghubungi beliau lepas mengerjakan kongres Ibu Pembaharu. Setelah ngobrol dengan mbak Nurna berikut review saya.