Skip to main content

Bunga Rumput

Ketika emak sedang belanja di abang tukang sayur ternyata dua bocil bertualang sendiri. Ternyata mereka berdua memunguti bunga-bunga rumput yang tumbuh liar di sekitar rumah.

Nama Anak: Aqila 
Tanggal: 14 September 2017 
Aktivitas: mencari bunga rumput

Setelah emak selesai belanja si kakak menghampiri sambil berkata, "Bun, lihat, nih, cantik, kan!" sambil menyodorkan segenggam bunga rumput. 

"Ooh, iya. Dapat dari mana?"

"Tuh, disitu banyak."

"Biar tambah cantik ditambahin yang ini, nih, kak. Yang ada ungu-ungunya."

Langsung bocil dua mencari dan memetiki bunga rumput yang saya tunjukkan. Setelah dibawa masuk Cia memjnta agar ditaruh di tempat agar terlihat seperti buket bunga. Mengorek-korek simpanan saya nemu bekas kemasan kayu manis bubuk dan jadilah buket bunga. Selesai merangkai si kakak saya ajak mencari nama masing-masing bunga yang dipetiknya. 

Visual:
Memilih bunga yang terlihat cantik dan merangkainya untuk menambah keindahannya. Lalu memajangnya di rak buku. 

Auditori:
Ketika saya bacakan nama-nama bunga tersebut, ternyata tidak menarik perhatiannya dan saya ditinggalkan bermain-main. 😢

Kinestetik:
Mengambil bunga-bunga rumput dan mengumpulkannya di genggaman tangannya melatih koordinasinya supaya bunga-bunganya tidak berhamburan. 

Ternyata bunga-bunga rumput memiliki nama masing-masing. Walaupun hanya bunga rumput, sebenarnya mereka memiliki keindahan tersendiri. Hanya saja mereka termasuk bunga yang tidak untuk dipetik karena begitu dipetik mereka akan cepat sekali layu. 😥



Bunga yang berwarna ungu tersebut dikenal dengan sebutan sawi langit yang ternyata memiliki manfaat untuk pengobatan. Sayang saya belum berhasil menemukan sebutan untuk bunga lainnya. 😀

#Day8
#Level4 
#GayaBelajarAnak 
#KuliahBunsayIIP 

Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Kerak Kloset

Moms, pernah nggak merasa jengkel karena kerak di closet tidak bisa hilang padahal kita sudah mencoba berbagai macam produk pembersih? Bahkan karbol paling kuat sekalipun? Itulah yang saya alami beberapa bulan terakhir. Karena sering pergi, tidak sempat membersihkan kamar mandi secara teratur, hanya dibersihkan sekenanya,  kerak-kerak membandel mulai mendiami closet dan lantai kamar mandi kami. Berbagai macam produk telah saya gunakan hasilnya kurang memuaskan. Dari berbagi cerita dengan ART di rumah kakak saya, Mbak Jum namanya,  saya mendapat informasi bahwa ada cairan khusus pembersih kerak yang membuat closet tampak seperti baru. Hanya dijual di toko bangunan dengan kisaran harga 100 ribu. Tapi untuk satu kloset saja. Wow, fantastis yaaa. Meski lebih murah daripada ganti kloset baru, tapi untuk emak-emak macam saya rasanya lebih puas kalau 100 ribunya dipakai beli pizza sama anak-anak. Hehehe 😁😁😁. Nah, Mbak Jum ini ternyata kreatif dan inovatif. Hihihi😬😬😬. Dari p...

Bongkar Muatan

Lelah berkelana sampai juga di sini. Saatnya membuka hasil "buruan" ilmu. Sudah dapat apa aja, Mak? Diriku dapat banyak, deh! Coba, coba tak gelar dulu, yaa! Dari peta itu, baru berhasil makan tips dan trik pekerjaan rumah tangga, membuat kandang waktu, dan skala prioritas. Bergabung dengan Keluarga Cemara ilmu yang paling berkesan adalah tips setrika karena merupakan rutinitas yang memiliki tantangan terbesar bagi saya. Ditambah beberapa potluck yang hasil "buruan" sekarang setrika menjadi aktivitas yang bisa dan suka saya kerjakan. Masya Alloh, tabarokalloh 😍. Kegiatan menyapu dan mengepel pun sekarang jauh lebih mudah dengan potluck yang saya dapatkan. Menyapu sambil mengepel merupakan temuan epic saya. Setelah dipraktikkan sangat membantu dan menghemat waktu dan tenaga. Keluarga Uluwatu menyediakan segudang ilmu baru tentang manajemen waktu bagi saya. Lalu saya masuk ke kamar kandang waktu dan prioritas. Di sini saya belajar banyak sekali bahwa ternyat...

Kardus Sepatu Buruk Rupa Menjadi Berharga

Ada beberapa tipe orang saat membeli sepatu berdasarkan penggunaan kemasannya. Hihihi ini mah perkiraan Emak aja, ya. 😁 Pertama, pembeli sepatu hanya mau sepatunya saja, kardus tidak dibawa dan sepatu langsung masuk kantong belanja atau langsung dipakai.  Kedua, pembeli tetap membawa kardus sepatunya ke rumah. Lalu, tipe ini dibagi lagi, nih. Tipe 2A kardus dibuang ke tong sampah. Tipe 2B kardus ditumpuk buat dirongsokin atau diserahkan ke sedekah rongsok. Tipe 2C kardusnya dimanfaatkan untuk sesuatu.  Nah, masuk ke tipe 2C inilah Emak ABC. Nggak mau rugi bin irit 😂. Kalau lihat kardus itu bawaannya pengen bebikinan. Kali ini Emak bagikan tips memanfaatkan kardus bekas sepatu, yang buruk rupa supaya menawan dan berguna.  Yuk, simak videonya.