Skip to main content

"Raising Your Child Raising Yourself"

Selama hidupnya emak menganggap dirinya tidak mampu menggambar karena memang hasil gambarnya hanya bisa berupa pemandangan dengan gunung dua, sawah, jalan dan matahari di tengah gunung. 😂😂. Dari dulu kepingin bisa menggambar yang bagus seperti di tivi tapi sering kali gagal 😭. Ternyata Cia memiliki ketertarikan pada bidang menggambar dan mewarnai ini. Hari pertama di sekolahnya kemarin Cia sampai lupa waktu saat mewarnai. Gurunya memberikan pe-er untuk menggambar dan mewarnai di rumah. Hari ini Cia mengerjakan pe-ernya dengan bantuan emak. Kebetulan emak sempat melihat tutorial menggambar yang mudah dan bisa diikuti Cia. Kami belajar bersama mengikuti instruksi dari tutorial. Hasilnya, Cia mampu menggambar bentuk putri duyung dan yang mengejutkan emak pun jadi bisa menggambar dengan mengikuti video tutorial tersebut. Yes! 😬😬

Nama Anak: Aqila
Tanggal: 21 September 2017
Aktivitas: menggambar dan mewarnai

Visual:
Cia dengan mudah mengikuti instruksi dari video. Bahkan Cia mampu mewarnai gambar sesuai dengan video bahkan setelah video selesai beberapa lama.


Setelah berhasil menggambar dengan ukuran kecil, maka perlu gambar yang memenuhi bidang gambar. Saya, dengan bantuan video, membuatkan sebuah gambar untuk diwarnai. Dimana gambar ini menjadi prestasi tersendiri bagi saya 😂😂.  Cia menikmati mewarnai, bahkan sampai tulisan ini dibuat belum mau tidur karena belum penuh warna di gambar.


Auditori:
Cia senang sekali mendiskusikan pilihan warna yang akan kami gunakan. Saya membantu memilih gradasi warna untuk mengisi bidang gambar.

Kinestetik:
Begitu melihat video Cia langsung mengeksekusi dan mampu mengikuti tahap-tahap menggambar.




Ketika anak belajar, orang tua pun belajar. "Raising your child raising yourself"  kali ini benar-benar terasa dalam diri saya.

#day15
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Kerak Kloset

Moms, pernah nggak merasa jengkel karena kerak di closet tidak bisa hilang padahal kita sudah mencoba berbagai macam produk pembersih? Bahkan karbol paling kuat sekalipun? Itulah yang saya alami beberapa bulan terakhir. Karena sering pergi, tidak sempat membersihkan kamar mandi secara teratur, hanya dibersihkan sekenanya,  kerak-kerak membandel mulai mendiami closet dan lantai kamar mandi kami. Berbagai macam produk telah saya gunakan hasilnya kurang memuaskan. Dari berbagi cerita dengan ART di rumah kakak saya, Mbak Jum namanya,  saya mendapat informasi bahwa ada cairan khusus pembersih kerak yang membuat closet tampak seperti baru. Hanya dijual di toko bangunan dengan kisaran harga 100 ribu. Tapi untuk satu kloset saja. Wow, fantastis yaaa. Meski lebih murah daripada ganti kloset baru, tapi untuk emak-emak macam saya rasanya lebih puas kalau 100 ribunya dipakai beli pizza sama anak-anak. Hehehe 😁😁😁. Nah, Mbak Jum ini ternyata kreatif dan inovatif. Hihihi😬😬😬. Dari p...

Bongkar Muatan

Lelah berkelana sampai juga di sini. Saatnya membuka hasil "buruan" ilmu. Sudah dapat apa aja, Mak? Diriku dapat banyak, deh! Coba, coba tak gelar dulu, yaa! Dari peta itu, baru berhasil makan tips dan trik pekerjaan rumah tangga, membuat kandang waktu, dan skala prioritas. Bergabung dengan Keluarga Cemara ilmu yang paling berkesan adalah tips setrika karena merupakan rutinitas yang memiliki tantangan terbesar bagi saya. Ditambah beberapa potluck yang hasil "buruan" sekarang setrika menjadi aktivitas yang bisa dan suka saya kerjakan. Masya Alloh, tabarokalloh 😍. Kegiatan menyapu dan mengepel pun sekarang jauh lebih mudah dengan potluck yang saya dapatkan. Menyapu sambil mengepel merupakan temuan epic saya. Setelah dipraktikkan sangat membantu dan menghemat waktu dan tenaga. Keluarga Uluwatu menyediakan segudang ilmu baru tentang manajemen waktu bagi saya. Lalu saya masuk ke kamar kandang waktu dan prioritas. Di sini saya belajar banyak sekali bahwa ternyat...

Kardus Sepatu Buruk Rupa Menjadi Berharga

Ada beberapa tipe orang saat membeli sepatu berdasarkan penggunaan kemasannya. Hihihi ini mah perkiraan Emak aja, ya. 😁 Pertama, pembeli sepatu hanya mau sepatunya saja, kardus tidak dibawa dan sepatu langsung masuk kantong belanja atau langsung dipakai.  Kedua, pembeli tetap membawa kardus sepatunya ke rumah. Lalu, tipe ini dibagi lagi, nih. Tipe 2A kardus dibuang ke tong sampah. Tipe 2B kardus ditumpuk buat dirongsokin atau diserahkan ke sedekah rongsok. Tipe 2C kardusnya dimanfaatkan untuk sesuatu.  Nah, masuk ke tipe 2C inilah Emak ABC. Nggak mau rugi bin irit 😂. Kalau lihat kardus itu bawaannya pengen bebikinan. Kali ini Emak bagikan tips memanfaatkan kardus bekas sepatu, yang buruk rupa supaya menawan dan berguna.  Yuk, simak videonya.