Skip to main content

Menemukan Keluarga Baru, Keluarga Uluwatu

Dalam pencarian Mamak tentang pengelolaam waktu membawa Emak ke sebuah rumah baru. Kami menamainya Uluwatu, ulat-ulat waktu. Artinya ulat-ulat yang sedang belajar tentang pengelolaan waktu.

Awalnya kami merasa kewalahan dengan diskusi panjang dengan 400 lebih anggota keluarga dari seluruh regional. Perbedaan jam online membuat ratusan hingga ribuan percakapan harus dipanjat pelan-pelan. Anggota keluarga saling berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang pegeloaan waktu. Lama-lama ketagihan dan nggak bisa berhenti makan 😅. Nah, perlu belajar lagi, kan kalau kaya gini, biar nggak serakah. Makan sesuap demi sesuap supaya tetap sehat.

Menyimak berbagai pengalaman dari setiap anggota keluarga ketika mengelola waktu membuka mata Emak. Bahwa mengatur waktu itu banyak caranya. Banyak istilah-istilah baru yang dikenal Emak sekarang. Banyak sekali makanan lezat yang tersaji di meja.

Sesuatu yang baru untuk Emak misalnya tak selalu multitasking itu baik. Kelelahan saat melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu membuat emosi menjadi tidak stabil. Lagi, membuat daftar panjang kegiatan dalam sehari juga kurang baik karena jika tidak terselesaikan akan membuat emosi dan mood menjadi menurun.

Beberapa makanan penting dalam keluarga uluwatu antara lain:
🍎 menentukan strong why dan skala prioritas
🍎 metode manajemen waktu: pomodoro, bullet journal, to do list, heatmap, aplikasi gadget, cutofftime/ kandang waktu
🍎 Sharing Praktek Konsistensi
a. Manajemen Waktu Ibu Bekerja Ranah Publik
b. Manajemen Waktu Ibu Bekerja Ranah Domestik
c. Manajemen Waktu Produktif di Malam Hari
d. Manajemen Waktu Tidur Berkualitas
🍎 Manajemen Waktu dalam Islam / ala Rasulullah

Wuiiih, daging banget, kan, ya isinya. Luar biasa, deh sampai speechless Emak kalau pas kumpul itu. Pengen ikut nimbrung tapi masih menikmati santapan lezat. Kalau dibayangin, nih para suhu sedang mendiskusikan rasa masakan, saya masih menikmati sajiannya dengan lahap 😂😂😂. Maafkan dirikuh keluargaku, habis sayang banget hidangannya tersaji menggoda selera.

Masya Alloh tabarokalloh untuk seluruh keluarga Uluwatu. 😍😍😍


Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Kerak Kloset

Moms, pernah nggak merasa jengkel karena kerak di closet tidak bisa hilang padahal kita sudah mencoba berbagai macam produk pembersih? Bahkan karbol paling kuat sekalipun? Itulah yang saya alami beberapa bulan terakhir. Karena sering pergi, tidak sempat membersihkan kamar mandi secara teratur, hanya dibersihkan sekenanya,  kerak-kerak membandel mulai mendiami closet dan lantai kamar mandi kami. Berbagai macam produk telah saya gunakan hasilnya kurang memuaskan. Dari berbagi cerita dengan ART di rumah kakak saya, Mbak Jum namanya,  saya mendapat informasi bahwa ada cairan khusus pembersih kerak yang membuat closet tampak seperti baru. Hanya dijual di toko bangunan dengan kisaran harga 100 ribu. Tapi untuk satu kloset saja. Wow, fantastis yaaa. Meski lebih murah daripada ganti kloset baru, tapi untuk emak-emak macam saya rasanya lebih puas kalau 100 ribunya dipakai beli pizza sama anak-anak. Hehehe 😁😁😁. Nah, Mbak Jum ini ternyata kreatif dan inovatif. Hihihi😬😬😬. Dari p...

Bongkar Muatan

Lelah berkelana sampai juga di sini. Saatnya membuka hasil "buruan" ilmu. Sudah dapat apa aja, Mak? Diriku dapat banyak, deh! Coba, coba tak gelar dulu, yaa! Dari peta itu, baru berhasil makan tips dan trik pekerjaan rumah tangga, membuat kandang waktu, dan skala prioritas. Bergabung dengan Keluarga Cemara ilmu yang paling berkesan adalah tips setrika karena merupakan rutinitas yang memiliki tantangan terbesar bagi saya. Ditambah beberapa potluck yang hasil "buruan" sekarang setrika menjadi aktivitas yang bisa dan suka saya kerjakan. Masya Alloh, tabarokalloh 😍. Kegiatan menyapu dan mengepel pun sekarang jauh lebih mudah dengan potluck yang saya dapatkan. Menyapu sambil mengepel merupakan temuan epic saya. Setelah dipraktikkan sangat membantu dan menghemat waktu dan tenaga. Keluarga Uluwatu menyediakan segudang ilmu baru tentang manajemen waktu bagi saya. Lalu saya masuk ke kamar kandang waktu dan prioritas. Di sini saya belajar banyak sekali bahwa ternyat...

Kardus Sepatu Buruk Rupa Menjadi Berharga

Ada beberapa tipe orang saat membeli sepatu berdasarkan penggunaan kemasannya. Hihihi ini mah perkiraan Emak aja, ya. 😁 Pertama, pembeli sepatu hanya mau sepatunya saja, kardus tidak dibawa dan sepatu langsung masuk kantong belanja atau langsung dipakai.  Kedua, pembeli tetap membawa kardus sepatunya ke rumah. Lalu, tipe ini dibagi lagi, nih. Tipe 2A kardus dibuang ke tong sampah. Tipe 2B kardus ditumpuk buat dirongsokin atau diserahkan ke sedekah rongsok. Tipe 2C kardusnya dimanfaatkan untuk sesuatu.  Nah, masuk ke tipe 2C inilah Emak ABC. Nggak mau rugi bin irit 😂. Kalau lihat kardus itu bawaannya pengen bebikinan. Kali ini Emak bagikan tips memanfaatkan kardus bekas sepatu, yang buruk rupa supaya menawan dan berguna.  Yuk, simak videonya.