Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2020

Character to Nation

Belajar mengolah dan mengasah passion, bersama dengan teman-teman satu co-house. Merumuskan berbagai macam karaktker yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan bersama. Diskusi seru mewarnai setiap pertemuan. Saling melontarkan ide, saling melengkapi, saling membantu memecahkan masalah. Dari diskusi tersebut saya menemukan banyak sekali ilmu baru, memacu saya untuk terus belajar tentang ilmu-ilmu baru. Semangat belajar teman-teman menular kepada saya sehingga membuat saya tetap membara dalam belajar. Setelah diskusi panjang dan membara tersebut tersusun beberapa karakter yang akan kami pelajari dan kami kuatkan. Dan saya memilih menguatkan karakter "curiosity". Curiosity secara harafiah adalah rasa ingin tahu. Dalam mempelajari karakter, curiosity adalah sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari. Saya memilih karakter ini karena merasa gue banget dan menantang. Karakter yang akan dikembangkan oleh masing-masing ...

Passion

 Apa itu passion? Passion adalah sesuatu yang kita senang untuk kerjakan dan memungkinkan kita untuk mengembangkannya menjafi sebuah bisnis bernilai ekonomi. Lalu, apa bedanya dengan hobi? Passion itu membuat kita berbinar-binar ketika mengerjakannya, seringkali waktu terasa berjalan sangat cepat ketika kita mengerjakannya. Deadline bukan halangan bagi passion, justru menjadi pelecut semangat untuk mengerjakan dengan hasil terbaik. Maka, passion akan mudah berkembang menjadi suatu bisnis yang menguntungkan secara finansial serta membahagiakan pelakunya saat mengerjakannya.  Apa passionmu, Mak? Kalau saya seperti ini.  Bismillah, jika ini merupakan jalan terbaik, semoga Alloh mudahkan dan ridhoi. Aamiiin.  Sumber Kuliah online Bunda Produktif Intitut Ibu Profesional tanggal 14 Oktober 2020.

Menyongsong Masa Depan Hexagon City

Apa yang kita bayangkan jika mendengar kata pemilu? Hmmmm, kalau saya pemilu itu saat banyak intrik terjadi. Hehehe mungkin tidak semua begitu tapi, stigma itulah yang ada dalam benak saya ketika mendengar kata "pemilu". Banyak hal yang mewarnai pemilu yang sayangnya tidak semuanya baik. Entah sampai kapan kesan seperti ini bisa hilang. Sudah berapa lama kita memimpikan sebuah pemilu yang ideal? Bersih, jujur, yang benar-benar lurus untuk bersama-sama membangun dan memajukan suatu wilayah? Sebuah pemilu yang baik calon dan pemilihnya sama-sama beradab, beretika ketika berkampanye tanpa ada saling sikut dan menjatuhkan? Betapa kita semua merindukan pemilu yang bersih. Tak jarang beberapa kejanggalan sudah dianggap wajar dalam sebuah kampanye karena jamak dilakukan. Kenyataan pahit yang harus kita telan setiap pemilu dilaksanakan.  Di sebuah sisi lain, telah berdiri kota baru bernama Hexagon City. Kota pembaharu, pelopor peradaban. Kota yang masyarakatnya adalah ibu-ibu kreatif...