Skip to main content

Contribution to Nation

Tak terasa perjalanan menjadi warga Hexagon City sudah sampai pada pekan kedua zona 4E. Rasanya nano-nano sekali. Menjalankan passion manajemen laundry dengan berbagai tantangannya. Tantangan terbesar adalah melawan rasa malas yang membutuhkan kekuatan diri sendiri. Perang yang tidak mudah, tetapi jika mampu memenangkannya ada kepuasan tersendiri. Tantangan berikutnya adalah menaklukkan perubahan jadwal anggota keluarga. Saat  ini sedang membutuhkan revisi dan perencanaan ulang dengan ritme kerja saya. Hal ini sangat menguras pikiran dan tenaga. Tetap berusaha untuk menyeimbangkan ritme domestik dan Hexagonia. Semangat 💪. I'm not a quiter, I'm a fighter. 


Bekerja bersama tetangga cohouse sangat menyenangkan. Seru, menjadi wadah aktualisasi diri yang positif dan bermanfaat. Sarana belajar berbagai ilmu baru yang menyenangkan dan terarah. Kehangatan grup diskusi menumbuhkan rasa kekeluargaan yang baik. Jobdesk yang diamanahkan mampu memupuk karakter curiosity saya untuk selalu belajar lebih baik lagi. Dengan adanya project passion, perjalanan saya terasa berarah dan bertujuan yang jelas, bukan hanya wandering around. 


Beruntung bertemu partner tim yang sangat nyaman untuk bekerja sama menyelesaikan jobdesk. Komunikasi lancar, saling back up, saling membantu, dan sangat pengertian. Terima kasih mbak Retno Hapsari, you are the best. Tidak menyangka bisa bekerja sama walau hanya dengan metode daring. 


Sejauh ini, saya merasa enjoy dan easy dalam mengerjakan jobdesk yang telah saya terima. Berbeda dengan dulu yang tidak terlalu suka dengan desain, sekarang lebih suka utak atik desain untuk keperluan project passion maupun keperluan pribadi. Sedang berusaha menjadi excellent seperti mbak Retno Hapsari. Siap belajar lebih banyak lagi. 




Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Kerak Kloset

Moms, pernah nggak merasa jengkel karena kerak di closet tidak bisa hilang padahal kita sudah mencoba berbagai macam produk pembersih? Bahkan karbol paling kuat sekalipun? Itulah yang saya alami beberapa bulan terakhir. Karena sering pergi, tidak sempat membersihkan kamar mandi secara teratur, hanya dibersihkan sekenanya,  kerak-kerak membandel mulai mendiami closet dan lantai kamar mandi kami. Berbagai macam produk telah saya gunakan hasilnya kurang memuaskan. Dari berbagi cerita dengan ART di rumah kakak saya, Mbak Jum namanya,  saya mendapat informasi bahwa ada cairan khusus pembersih kerak yang membuat closet tampak seperti baru. Hanya dijual di toko bangunan dengan kisaran harga 100 ribu. Tapi untuk satu kloset saja. Wow, fantastis yaaa. Meski lebih murah daripada ganti kloset baru, tapi untuk emak-emak macam saya rasanya lebih puas kalau 100 ribunya dipakai beli pizza sama anak-anak. Hehehe 😁😁😁. Nah, Mbak Jum ini ternyata kreatif dan inovatif. Hihihi😬😬😬. Dari p...

Bongkar Muatan

Lelah berkelana sampai juga di sini. Saatnya membuka hasil "buruan" ilmu. Sudah dapat apa aja, Mak? Diriku dapat banyak, deh! Coba, coba tak gelar dulu, yaa! Dari peta itu, baru berhasil makan tips dan trik pekerjaan rumah tangga, membuat kandang waktu, dan skala prioritas. Bergabung dengan Keluarga Cemara ilmu yang paling berkesan adalah tips setrika karena merupakan rutinitas yang memiliki tantangan terbesar bagi saya. Ditambah beberapa potluck yang hasil "buruan" sekarang setrika menjadi aktivitas yang bisa dan suka saya kerjakan. Masya Alloh, tabarokalloh 😍. Kegiatan menyapu dan mengepel pun sekarang jauh lebih mudah dengan potluck yang saya dapatkan. Menyapu sambil mengepel merupakan temuan epic saya. Setelah dipraktikkan sangat membantu dan menghemat waktu dan tenaga. Keluarga Uluwatu menyediakan segudang ilmu baru tentang manajemen waktu bagi saya. Lalu saya masuk ke kamar kandang waktu dan prioritas. Di sini saya belajar banyak sekali bahwa ternyat...

Kardus Sepatu Buruk Rupa Menjadi Berharga

Ada beberapa tipe orang saat membeli sepatu berdasarkan penggunaan kemasannya. Hihihi ini mah perkiraan Emak aja, ya. 😁 Pertama, pembeli sepatu hanya mau sepatunya saja, kardus tidak dibawa dan sepatu langsung masuk kantong belanja atau langsung dipakai.  Kedua, pembeli tetap membawa kardus sepatunya ke rumah. Lalu, tipe ini dibagi lagi, nih. Tipe 2A kardus dibuang ke tong sampah. Tipe 2B kardus ditumpuk buat dirongsokin atau diserahkan ke sedekah rongsok. Tipe 2C kardusnya dimanfaatkan untuk sesuatu.  Nah, masuk ke tipe 2C inilah Emak ABC. Nggak mau rugi bin irit 😂. Kalau lihat kardus itu bawaannya pengen bebikinan. Kali ini Emak bagikan tips memanfaatkan kardus bekas sepatu, yang buruk rupa supaya menawan dan berguna.  Yuk, simak videonya.