Skip to main content

Identifikasi Aksi untuk Menjadi Solusi

Setelah menyusun berbagai rencana dan strategi kini saatnya melaksanakan rencana yang telah disusun. 

Pada materi ini saya mulai merasa berat dalam mengikuti ritme perkuliahan di kampus Ibu Pembaharu. Beberapa kali mendengar dan membaca ulang materi masih belum bisa jelas di pikiran saya. 

Ditambah dengan beberapa kali gawai mengalami hambatan menyebabkan tidak bisa mengikuti diskusi dalam tim. Hanya menerima pendelegasian tugas dari ketua tim dan membaca resume diskusi yang dikirimkan oleh ketua tim. 

Setelah gawai kembali berfungsi dengan baik mencoba mengejar dengan bertanya kembali di grup. 

Berikut ini perencanaan aksi tim kami sementara ini. 



Update: 
website kami telah terpublish Di sini

Tugas berikutnya adalah merapikan susunan website agar lebih komunikatif. 






Meski akhirnya saya bisa mengumpulkan jurnal tetapi untuk perkuliahan ini terasa kurang membahagiakan. Menurut saya ada beberapa faktor penyebabnya. Pertama saya kurang fokus dengan perkuliahan karena memiliki kegiatan lain yang harus dioptimalkan juga. Kedua, saya merasa belum mendapatkan gambaran tujuan akhir perkuliahan Ibu Pembaharu secara jelas. Jika menilik pada tujuan SMART dan pembagian milestone pada materi lalu, kuliah ini kurang menjelaskan secara jelas tiap milestonenya. Terlalu banyak kejutan yang malah membuat saya tidak memiliki persiapan yang cukup untuk menjalankannya. Faktor ketiga, bahasa materi yang sungguh asing di kepala saya membuat saya benar-benar harus berpikir keras agar bisa mengikutinya. 

But in the end, I'm not a quiter. Penyesalan bagi saya adalah ketika saya berhenti mencoba. 

Comments

Popular posts from this blog

Menghilangkan Kerak Kloset

Moms, pernah nggak merasa jengkel karena kerak di closet tidak bisa hilang padahal kita sudah mencoba berbagai macam produk pembersih? Bahkan karbol paling kuat sekalipun? Itulah yang saya alami beberapa bulan terakhir. Karena sering pergi, tidak sempat membersihkan kamar mandi secara teratur, hanya dibersihkan sekenanya,  kerak-kerak membandel mulai mendiami closet dan lantai kamar mandi kami. Berbagai macam produk telah saya gunakan hasilnya kurang memuaskan. Dari berbagi cerita dengan ART di rumah kakak saya, Mbak Jum namanya,  saya mendapat informasi bahwa ada cairan khusus pembersih kerak yang membuat closet tampak seperti baru. Hanya dijual di toko bangunan dengan kisaran harga 100 ribu. Tapi untuk satu kloset saja. Wow, fantastis yaaa. Meski lebih murah daripada ganti kloset baru, tapi untuk emak-emak macam saya rasanya lebih puas kalau 100 ribunya dipakai beli pizza sama anak-anak. Hehehe 😁😁😁. Nah, Mbak Jum ini ternyata kreatif dan inovatif. Hihihi😬😬😬. Dari p...

Bongkar Muatan

Lelah berkelana sampai juga di sini. Saatnya membuka hasil "buruan" ilmu. Sudah dapat apa aja, Mak? Diriku dapat banyak, deh! Coba, coba tak gelar dulu, yaa! Dari peta itu, baru berhasil makan tips dan trik pekerjaan rumah tangga, membuat kandang waktu, dan skala prioritas. Bergabung dengan Keluarga Cemara ilmu yang paling berkesan adalah tips setrika karena merupakan rutinitas yang memiliki tantangan terbesar bagi saya. Ditambah beberapa potluck yang hasil "buruan" sekarang setrika menjadi aktivitas yang bisa dan suka saya kerjakan. Masya Alloh, tabarokalloh 😍. Kegiatan menyapu dan mengepel pun sekarang jauh lebih mudah dengan potluck yang saya dapatkan. Menyapu sambil mengepel merupakan temuan epic saya. Setelah dipraktikkan sangat membantu dan menghemat waktu dan tenaga. Keluarga Uluwatu menyediakan segudang ilmu baru tentang manajemen waktu bagi saya. Lalu saya masuk ke kamar kandang waktu dan prioritas. Di sini saya belajar banyak sekali bahwa ternyat...

Kardus Sepatu Buruk Rupa Menjadi Berharga

Ada beberapa tipe orang saat membeli sepatu berdasarkan penggunaan kemasannya. Hihihi ini mah perkiraan Emak aja, ya. 😁 Pertama, pembeli sepatu hanya mau sepatunya saja, kardus tidak dibawa dan sepatu langsung masuk kantong belanja atau langsung dipakai.  Kedua, pembeli tetap membawa kardus sepatunya ke rumah. Lalu, tipe ini dibagi lagi, nih. Tipe 2A kardus dibuang ke tong sampah. Tipe 2B kardus ditumpuk buat dirongsokin atau diserahkan ke sedekah rongsok. Tipe 2C kardusnya dimanfaatkan untuk sesuatu.  Nah, masuk ke tipe 2C inilah Emak ABC. Nggak mau rugi bin irit 😂. Kalau lihat kardus itu bawaannya pengen bebikinan. Kali ini Emak bagikan tips memanfaatkan kardus bekas sepatu, yang buruk rupa supaya menawan dan berguna.  Yuk, simak videonya.