Skip to main content

Posts

Kemana sajaaaaa, mak?

Wah, luama banget nggak menengok ini blog, ya? Kemana aja, maaak? Hmmm diitung ada berapa tahun, ya? Hahahaha. So much happened di masa vakum nengok blog. Mulai dari jualan kaos, harus pupus karena kehilangan data, hiks. Belajar baking, belajar masak makanan baru, belajar finansial, belajar bisnis, and so on. Tapiiii, yang paling berkesan adalah berubahnya mindset tentang olahraga. Duluuuu alasan klasik adalah I don't have enough time. My motherhood activity sangat menguras waktuku. Ah, gini aja aku merasa sehat, kok! 😁 Lalu, melalui beberapa video wawancara tokoh-tokoh terkenal yang kutonton, aku mendapatkan satu kata kunci yang menjadi rahasia performa luar biasa mereka. Di balik kesibukan mereka yang jauuuuh lebih padat dari pada diriku ini, mereka menyempatkan diri untuk berolahraga. Dari sini pemikiran sempitku sedikit demi sedikit tercerahkan. Like an epiphany, wow mereka yang super duper sibuk menyempatkan 1 jam waktu mereka untuk berolahraga. Bagaimana denganku, masa 15 me...
Recent posts

Konfrensi Ibu Pembaharu

Konfrensinya ibu-ibu itu ngapain, sih? Ibu-ibu aja ngapain bikin konfrensi segala? Heeey, para ibu juga memiliki pemikiran luar biasa, ya! Bayangkan betapa hebatnya seorang ibu itu, harus menguasai berbagai bidang keilmuan yang belum tentu dipelajarinya dulu waktu masih menjadi siswa atau mahasiswa. Jadi, kalau konfrensi diadakan ibu-ibu itu sudah pasti hebat, lho! Intip aja di  sini . Meski dalam masa pandemi tidak menghalangi terlaksananya konfrensi virtual yang keren banget. Selain keren juga bertabur hadiah tanpa ongkos pengiriman. Karena hadiah bisa langsung diunduh dari setiap booth yang kita kunjungi. Penasaran konfrensi virtual itu seperti apa?  Ini contoh tampilan hallnya. Banyak booth yang bisa diintipin dan hadiah yang bisa dicomotin di setiap booth. Keren, kan! 

Materi Perkuliahan Bunda Salihah Terakhir

Sudah menapaki etape terakhir dalam perkuliahan Bunda Salihah. Apa yang saya rasakan? Hmmmm, lega lebih tepatnya. Setelah 6 bulan masuk ke dalam aktivitas yang memeras otak. Saatnya evaluasi keberhasilan. Indikator yang saya tanamkan dalam mindset saya waktu itu adalah mampu menyelesaikan akar masalah yang saya hadapi. Akar masalah saya adalah sebagai berikut: Dari akar masalah tersebut saya berhasil menyelesikan akar masalah 1 dan sedang dalam proses belajar untuk menyelesaikan akar masalah 2 selama perkuliahan Bunda Salihah.  Dari indikator tersebut saya bisa merasa lega sekaligus mengapresiasi diri sendiri karena berhasil menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan saya. Untuk itu saya menyatakan diri LULUS dari perkuliahan BUNDA SALIHAH berdasarkan indikator pribadi. Tinggal menunggu rapor dari ketua tim saya dan keputusan Kampus Ibu Pembaharu.  Tahap selanjutnya dalam perkuliahan di kampus Ibu Pembaharu adalah Scale Up yang akan mengajarkan kita untuk bekerjasama dengan ...

Review 7

Buddy review saya kali ini adalah Mbak Ninik Suhartini dari IP Sidoarjo Mojokerto. Beliau berfokus pada penyelesaian masalah intern keluarga besarnya untuk memperbaiki pola asuh generasi berikutnya. Dari hasil percakapan kami di sela kesibukan beliau, berikut hasil review saya untuk jurnal Mbak Ninik.

ApresiAksi

Tahapan di mana kami mengevaluasi kembali aksi yang telah kami kerjakan. Meninjau kembali aksi yang telah kami laksanakan dari berbagai bentuk pertimbangan. Analisa Dampak Dampak langsung aksi kelas baking kami dirasakan oleh ibu pembelajar usia 20 - 40 tahun, dan menurut peserta kelas yang kami adakan memberikan manfaat.  Dampak tak langsung kami amati dengan meningkatnya awareness atas akun IG Optimoms berdasarkan grafik jangkauan akun oleh instagram. Jangkauan akun Optimoms meningkat menjadi 71 orang dengan total interaksi 21. Tahapan ini menjadi ruang untuk memperbaiki aksi kami. Target jumlah peserta kami adalah 50 orang untuk kelas baking yang kami adakan. Kuota ini terpenuhi dengan jumlah peserta yang melakukan rebake kurang dari 20 orang. Hal ini menjadi evaluasi kami bahwa diperlukan motivasi lebih untuk mendorong peserta menjalankan tantangan yang diberikan.  Dilihat dari sudut pandang penerima manfaat yang kami terima melalui form umpan balik, kelas kami dirasakan ...

Review 6

Kali ini saya berpasangan dengan Mbak Nurnaningsih dari IP Solo Ray untuk review jurnal. Kami sama-sama menyelesaikan masalah ekonomi. Sempat mengalami miss komunikasi karena saya salah input data regional dan ternyata kurang input nomor ponsel sehingga tidak bisa dihubungi. Mbak Nurna tidak bisa menjangkau saya, dan saya baru bisa menghubungi beliau lepas mengerjakan kongres Ibu Pembaharu. Setelah ngobrol dengan mbak Nurna berikut review saya. 

Aksi Tim

Pada tahap aksi tim ini, tim kami telah siap karena sudah merencanakan aksi sebelum adanya materi. Dengan adanya materi dari Bu Septi menambah amunisi pelasanaan aksi tim. Tim kami membuat sebuah kelas memasak dengan tema membuat shiny brownies. Beberapa persiapan sudah didiskusikan sehingga memudahkan kami untuk mengeksekusinya.  Mengingat waktu yang tidak banyak, kami berusaha semaksimal mungkin menyiapkan semua keperluannya. Alhamdulillah semua bisa terhandle dengan sumber daya yang tersedia di tim. Berikut ini adalah aksi yang telah kami kerjakan. Peserta antusias megikuti jalannya diskusi dan praktik. Ada yang sudah berhasil mendapatkan shiny pada brownies buatannya ada yang belum berhasil. Tapi lebih banyak peserta yang telah berhasil membuat brownies yang shiny dengan resep dan step-step yang diberikan oleh pemateri. Yang menjadi bahan evaluasi kami adalah tidak semua peserta mempraktikkan resep yang telah diberikan, ada yang karena kesibukannya, ada juga yang karena peralat...