Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2018

Menabung dengan Tujuan

Si Kakak Cia adalah anak yang all out. Jika menyukai sesuatu dia tidak tanggung-tanggung dari baju, buku, hingga mainan harus berhubungan dengan kesukaannya. Karena banyak sekali keinginannya saya membiasakan tidak langsung memberikan keinginannya tersebut. Saya biasa mengatakan kalau kami harus menabung dulu untuk membeli sesuatu yang bukan kebutuhan. Kadang saya harus menjelaskan jika kami sudah menghabiskan uang untuk mainannya, uang kami tidak cukup untuk biaya hidup selama sisa bulan tersebut. Namanya anak-anak baru mengenal konsep kebutuhan dan keinginan ada juga saatnya dia tidak memerima penjelasan ini dan masih ngotot untuk meminta. Jika ini yang terjadi saya biasanya akan memberikan penjelasan berulang atau memberi ultimatum tentang kebutuhan pokok yaitu makan. Biasanya dia segera menerima penjelasan ini. Kali ini saya akan mencoba memberikan reward yang bisa dia tabunh sendiri untuk mencapai tujuannya. #KuliahBunsayIIP #Tantangan10Hari #Level8 #RejekiItuPastiKemulia...

Koreksi Diri Lagi

Beberapa minggu belakangan kehidupan kami mengalami pergeseran kondisi. Mulai dari tidak berfungsinya internet hingga menurunnya semangat dan kumpulan ide dalam menuangkan kata. Beberapa kali mencoba merangkai kata, namun beberapa waktu kemudian sudah menekan tombol backspace untuk membersihkan layar. Berulang kali demikian yang terjadi hingga rasa bosan menguasai. Sebenarnya, mengamati kelebihan anak-anak membuat saya semakin banyak berkaca, lebih banyak mengoreksi diri dan merenung. Banyak sekali yang perlu dikoreksi pada diri saya untuk memantaskan diri sebagai ibu dari anak-anak yang luar biasa.

Kerabat yang Berkunjung

Cia senang sekali jika temannya bermain ke rumah, apalagi ada kerabat yang berkunjung. Kebetulan kerabat yang berkunjung memiliki anak perempuan berusia dua tahun. Cia senang sekali bisa bermain bersama. Bermain macam-macam mulai perosotan hingga mengeluarkan semua isi kulkasnya. Cia sibuk sekali bermain hingga lupa waktu untuk tidur. Biasanya waktu tidurnya sehabis isya', ini dia bermain hingga jam 9 malam itupun setelah dibujuk dan dirayu. Sedangkan Bee lebih banyak mengamati kakaknya bermain bersama di awal. Bee belum mau terlibat permainan mereka hingga dia merasa benar-benar aman. Bee memerhatikan dari kejauhan keasyikan kakaknya bermain perosotan. Akhirnya setelah beberapa waktu Bee mau juga terlibat dalam permainan tersebut dan ikut bersenang-senang bersama. Kedua anak ini memang memiliki karakteristik yang berbeda, masing-masing unik dengan kelebihannya. Mood yang kadang tidak selaras membuat kemungkinan bersinggungan sangat besar. Sehingga kadang terjadi selisih paham ...

Mengenal Pabrik

Ketika sedang menunggui saya menyetrika Cia bertanya mengenai pabrik. Apa itu pabrik, ada pabrik apa saja, mengapa pabrik mencetak barang tertentu saja, dan bagaimana produksi tersebut berjalan. Pertanyaan ini terus saja dia cecarkan kepada saya. Saya menjelaskan ada proses mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi di pabrik. Dan pabrik mengerjakan proses produksi suatu barang dengan jumlah banyak. Lalu dia menanyakan satu per satu barang yang diketahuinya diproses di pabrik, mulai dari kain, baju, mainan pony, mainan lain, hingga bertanya pabrik rumah. Hehehe Lalu saya jelaskan bahwa bahan baku pembuatan rumah seperti, semen, baru bata atau batako, besi dicetak di pabrik. Dan disusun oleh pekerja atau tukang. Cia masih mengejar dengan bagaimana proses di pabrik itu, lalu saya carikan video tentang cara segala sesuatu dibuat. Saya mulai dengan produk yang familiar yaitu gula aren lalu mainan. Melihat rumitnya proses pembuatan sebuah mainan dinosaurus, Cia sedikit heran ternyata ma...

Menghabiskan Energi

Cia anak dengan energi yang sangat tinggi. Siang hari dia habiskan untuk bermain di dalam rumah. Meski disuruh tidur siang beristirahat sejenak, Cia menolak. Saya yang sudah tidak kuat lagi menahan kantuk akhirnya meninggalkannya tidur siang dengan harapan jika tidak ada teman dia mau menyusul tidur. Namun yang terjadi malah sebaliknya, Cia menata lebih banyak kursi untuk dia bermain lompat-lompatan. Sampai saya bangun Cia masih melompat-lompat dari kursi dan prosotan. Ketika kami bangun, Cia diminta memijit ayahnya dengan jalan di atas punggung. Ini pun dilakukannya dengan melompat-lompat di atas kasur. Kelebihan energinya ini biasanya disalurkan di luar rumah tetapi karena sedang hujan dia salurkan di dalam rumah. Rupanya kegiatan dalam ruang kurang menguras energi sehingga Cia tidak berhenti melompat-lompat. #Tantangan10Hari #Level7 #KuliahBunsayIIP #BintangKeluarga

Sekolah Mewarnai

Cia senang corat coret. Setiap ada waktu luang Cia menggambar di buku lalu dia ceritakan isinya kepada saya. Buku-bukunya cepat sekali penuh. Berangkat dari kesenangannya corat coret ini kami memberinya crayon, Cia senang sekali dan gambarnya diberi warna-warni dari crayon. Lalu kami carikan tempat les mewarnai yang lokasinya terjangkau dengan rjmah kami. Selama hampir setengah tahun ini Cia menikmati sekolah gambarnya. Dia selalu menunjukkan hasil mewarnainya kepada kami sepulang sekolah. Teknik pewarnaanya semakin baik dari waktu ke waktu. Menurut gurunya Cia perlu lebih telaten dan konsentrasi saat sedang mewarnai. Jika sabar dan konsentrasi, warnanya sudah cukup baik. Kadang jika bertemu temannya Cia lebih banyak ngobrol sampai lupa gambarnya. Kali ini, Cia mampu menyelesaikan gambarnya tepat waktu dengan hasil yang lebih baik. Sebelum kami tinggalkan di sekolah Cia kami minta berjanji untuk bersungguh-sungguh belajar mewarnai, tidak terburu-buru dan mengerjakan sesuai teknik y...

Bee Membersihkan Lantai, Cia Memotong Sayuran

Anak-anak paling suka terlibat dalam aktivitas sehari-hari. Namun, karena emak yang kadang kurang sabar ketika harus membersihkan bekas keikutsertaan mereka, jarang mengijinkan mereka ikut dalam kegiatan harian. Namun, kebiasaan tersebut mulai berubah beberapa waltu belakang. Saya lebih membebaskan anak-anak untuk turut andil dalam kegiatan saya. Saya lebih longgar dan santai dalam kebersamaan dengan mereka. Saat mencuci saya berusaha menggunakan tangan sehingga anak-anak akan ikut serta belajar mencuci. Saat membersihkan kamar mandi anak-anak ikut serta menuangkan sabun dan membilas.  Kali ini, saya membersihkan tempat cucian dan Bee dengan antusias membantu menyikat lantainya. Bee senang sekali, mengamati saya melakukan pekerjaan saya lalu menirunya. Bee terlihat menikmati tugas ini apalagi kegiatan ini melibatkan air dalam prosesnya. Hehe.  Selama ini, saya masih menjauhkan anak-anak dari benda tajam terutama pisau. Cia harus puas hanya dengan pisau mainan atau ...

Berburu Daun Gugur

Untuk mengisi kegiatan eksplorasi Cia di luar rumah, saya memberikan tugas baginya untuk mencari berbagai macam daun. Daun yang boleh diambil adalah daun yang sudah berguguran, tidak boleh memetik dari pohonnya. Saya berikan waktu setengah jam untuk mengisi kantong kreseknya dengan daun gugur.  Cia bersemangat sekali. Meminta saya menghitung untuk memmlulai perburuannya. Sampai angka tiga, Cia langsung berlari kesana kemari mengumpulkan daun-daun ya g jatuh di sekitar rumah. Bee mengikuti kemana Cia pergi. Memungut apapun termasuk pecahan keramik dan dimasukkan ke dalam kantong.  Cia senang sekali sampai mengajak temannya yang hendak bermain untuk bergabung. Dalam waktu setengah jam Cia mengumpulkan setengah kantong daun. Rencananya besok akan saya ajak mengidentifikasi daun mana dari pohon mana. Semoga semangatnya tetap membara jadi tidak bosan mempelajari alam.  Selesai mengumpulkan daun, Cia bermain jual-jualan dengan uang mainan. Saya mengajaknya untu...

Energi yang Tak Pernah Habis

Anak dengan gaya belajar kinestetik macam dua anak saya pasti bahagia jika diijinkan bermain di luar untuk menjelajah. Segera Cia membawa kantong kresek yang tergeletak di atas rak sepatu bersama mereka. Bee senang mengikuti kakaknya, berlarian kesana kemari dengan sendal jepit sebelah saja, karena yang sebelah lagi sering terlepas. Hihihi.  Saat saya keluar rumah untuk mengecek, tampak Cia sedang memunguti sesuatu dan dimasukkan ke dalam kresek. Saat di tanya apa yang dikumpulkan, dia menjawab macam-macam untuk jual-jualan. Sering kali saya menemukan ilalang kering terselip di beberapa tempat lalu malah berguguran bunganya ketika akan diambil. Another cleaning duty for mom.  Bee yang berlarian menemukan pecahan keramik entah dari mana. Dibawanya hilir mudik sambil diamati pecahan keramik tersebut. Ketika saya minta kembalikan ke tempat asalnya Bee menolak mungkin dia berpikir masih akan mengeksplorasinya. Hehehe. Akhirnya, dengan bujukan si kakak Bee mau mengembalikann...

Bee, Kucing dan Kuda

Anak-anak tentu banyak yang menyukai kucing dan kuda. Keduanya memiliki kekhasan ciri-ciri yang melekat di benak anak-anak. Di sekitar rumah banyak sekali kucing berkeliaran dan sering mampir main atau minta makan ke rumah. Mendengar suara ngeong kucing bisa membuat Bee segera keluar rumah meninggalkan segala kegiatannya. Bee senang mengamati gerak-gerik kucing, memberi makan (walau pernah kegigit tidak membuatnya kapok), dan mengelus kucing. Buku dan gambar pilihan kesukaan juga jatuh pada kucing. Sempat diusulkan untuk memelihara kucing oleh ayah. Tapi, tentu ditolak sama emak karena belum sanggup merawat. Bee sudah cukup puas bermain dengan kucing liar. Hewan kedua yang menarik bagi Bee adalah kuda. Bee senang menirukan suara derap kuda dan suka bermain kuda-kudaan entah sama jumping horse, kakaknya, saya, atau ayahnya. Kami mencoba mengajaknya bertemu dengan kuda secara langsung. Di dekat perumahan kami setiap hari minggu banyak andong wisata. Kami mengajak Bee naik salah satu...

Belajar Berfoto

Beberapa kali kami mengamati bahwa Cia senang dengan modeling baik peragaan busana maupun fotografi. Berangkat dari ketertarikan tersebut dan memanfaatkan fasilitas yang ada kami berkeliling mencari lokasi pengambilan foto yang menarik. Beberapa kali kami mengambil foto di spot sekitar tempat tinggal. Lalu, ayah mencoba mencari studio foto kreatif yang dekat dengan tempat tinggal kami. Sampai di studio awalnya Cia malu-malu untuk berpose. Setelah merasa nyaman, Cia lebih menikmati dan mengikuti arahan untuk berfoto. Mencoba berbagai pose, studio, dan baju. Cia tampak nyaman dengan suasanya pemotretan karena mungkin tidak adanya orang lain. Cia mencoba berbagai properti dan lokasi. Yang paling menarik perhatiannya adalah telepon kuno dan keranjang piknik dari rotan.  Namun setelah satu setengah jam Cia mulai bosan dan meminta pulang. Segera kami selesaikan sesi pemotretan kali ini dan bersiap pulang. Ketika di tanya senang apa tidak berfoto di studio, Cia menjawab senang....

Bermain Trampolin

Anak yang super duper aktif seperti Cia pasti jatuh hati dengan trampolin. Mereka bisa sepuas hati melompat, berlari, dan beraksi di trampolin. Hal inilah yang membuat Cia kepingin sekali mencoba wahana permainan ini di mall dekat rumah kami. Karena harga tiketnya yang tergolong lumayan, kami belum mampu mengabulkan permintaannya. Sebagai gantinya ia melompat-lompat di kasur pegas kami. Sekitar tiga bulan belakangan kami berusaha menyisihkan sedikit uang belanja kami supaya Cia bisa mencoba wahana ini. Alhamdulillah, kali ini kami mendapat rezeki lebih sehingga mampu mengajaknya bermain trampolin. Sepulang les menggambar kami mengajaknya ke mall tanpa memberi tahunya. Begitu kami mengajak ke arah wahana ini, Cia langsung berkata bahwa tempat tersebut adalah area trampolin. Wajahnya datar saja karena biasanya kami tidak mengijinkannya. "Ini, kan tempat trampolin, Bunda." "Iya, Kak. Kakak mau main?" "Aku, kan nggak bawa kaus kaki?" "Bunda bawa...

Kegemaran Cuap Cuap Cia

Setiap individu itu unik, masing-masing memiliki tujuan penciptaan yang berbeda-beda. Dan setiap anak yang lahir di muka bumi ini membawa misi hidupnya untuk membawa rahmat bagi semesta. Tugas orang tua adalah mendampingi anak-anak untuk menemukan misi hidupnya. Tentu tidak mudah menemukan misi hidup anak-anak kita, apalagi Tuhan tidak memberikan panduan spesifik untuk menemukannya. Tuhan hanya memerintahkan manusia untuk Iqro', termasuk di dalamnya adalah membaca tamda-tanda dan petunjuk Tuhan melalui sikap dan tingkah laku anak. Sebagai orang tua tugas kita adalah menemukan visi tersebut dan mengantarkan anak pada tujuannya hingga dapat memberi manfaat. Untuk itu diperlukan pengamatan yang jeli tentang anak, bisa dimulai dengan hal-hal yang membuat matanya berbinar-binar. Pengamatan saya pada Cia adalah anak ini sangat senang bergerak. Berlompatan di kasur yang menjadi trampolinenya, berlarian di luar rumah bersama teman-temannya, menirukan gerakan tarian moderen. Selagi ma...