Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2018

Mix and Match

Banyak baju Cia yang sudah kependekan namun dia masih senang mengenakannya. Biasanya karena model baju atau gambar di bajunya dia sukai. Untuk mencapai tujuannya tetap bisa mengenakan baju tersebut cia meemadukan baju yang seharusnya merupakan dress terusan dengan celana panjang. Jika dilihat sekilas memang tidak terlalu pantas, tetapi lebih baik karena menutup dengan baik bagian tubuhnya. Cia senang berlarian mungkin dengan kombinasi baju sedemikian rupa membuatnya nyaman dan bebas bergerak. Hanya saja kadang dia ingin mengenakan setelan paduannya ini ketika jalan-jalan. Demi kenyamanan bersama saya biasa menyarankan kaos atasan dengan celana panjang. Awalnya Cia susah sekali menerima saran ini. Tetapi kemudian saya tunjukkan beberapa model pakaian yang umum dikenakan saat jalan-jalan. Walaupun boleh saja berbeda tetapi, adab adat kebiasaan tetap perlu diikuti. Dengan penjelasan seperti ini Cia mengerti dan tidak terlalu "nyentrik" saat dalam situasi umum. #Tantangan10...

Pameran Stiker

Beberapa hari terakhir Cia senang sekali beli jajan di warung tetangga. Yang dibeli selalu saja cokelat stik yang berhadiah stiker tato. Padahal sebenarnya Cia tidak begitu suka dengan cokelat, tapi karena sudah mendapat wejangan dari emaknya yang timbangannya semakin mengkhawatirkan karena harus selalu menghabiskan jajanan yang tak habis dimakannya, Cia mau bertanggung jawab menghabiskan cokelat yang dibelinya. Belum habis setiap makan jajannya Cia sudah menyiapkan air dalam gelas, selembar tisu, dan buku bergambar pony miliknya. Hal ini dilakukannya lagi-lagi dari wejangan emak yang melarang menempelkan stiker di tangan atau di dinding. Setiap mempunyai stiker Cia yang senang mengupas dan menempel stiker ini selalu mencari buku sebagai media pemasangannya. Awalnya saya agak ragu akankah hasil tempelannya berhasil dengan sempurna, tapi membiarkannya "beraksi" rasanya lebih tepat. Cia sibuk menyiapkan buku menempelkan stikernya, membasahi sedikit tisunya, lalu mengoleskan...

Main Rias-Riasan

Naluri anak perempuan biasanya ingin tampil cantik, suka meniru orang tuanya berdandan, kadang menggunakan alat rias ibunya untuk merias wajahnya sendiri. Karena saya adalah tipe orang yang tidak suka dandan maka alat rias saya tersimpan rapi di atas lemari hingga berdebu. Walaupun saya hampir tidak pernah berdandan, entah dari mana Cia senang bermain pura-pura sedang berdandan dengan menggunakan apa saja. Kali ini building blocknya disusun sedemikian rupa sehingga berbentuk menyerupai kuas rias dan alat rias wajah. Adiknya menjadi kelinci percobaan untuk dirias. Si kakak memberi arahan pada adiknya, dan anehnya si adik menurut saja dengan instruksi kakaknya. Mereka bermain sambil tertawa-tawa sesekali berlaga di depan kaca. Hihihi.  Lalu, muncullah ide untuk memfasilitasi mereka dengan alat rias saya. Toh saya jarang sekali menggunakannya dan malah khawatir jika peralatan tersebut kadaluarsa. Cia bersorak senang sekali ketika diijinkan menggunakan alat rias yang sesungguhn...

Memancing Baju

Sore hari yang cerah selalu menjadi waktu yang menyenangkan buat anak-anak karena mereka bisa bermain dan berlarian di luar rumah. Cia dan Bee tak mau kehilangan kesempatan itu, ditambah adanya teman bermain yang sedang berlarian di depan rumah membuat Cia meminta ijin untuk bermain bersama. Puas bermain di luar rumah, kami pulang tepat di saat sebelum hujan deras mengguyur kami. Segera saya mengangkat jemuran yang sudah kering dan meletakkannya di lantai untuk dirapikan. Selesai mandi anak-anak bermain di dalam rumah sambil saya menyiapkan makan malam. Ketika itu, Bee bermain pancing-pancingan dengan ayahnya. Bekas sapu mainan menjadi kalinya dan baju menjadi ikannya. Bee senang sekali ketika berhasil mengangkat baju kakaknya dengan kailnya dan menunjukkan kepada saya. Beberapa kali Bee berhasil mendapatkan "ikan"nya dan wajahnya tampak bahagia. Hihihi. Bagi anak-anak mainan yang mengasyikkan adalah mainan sederhana dari benda yang ada di sekitar kita yang dimainkan be...

Jerih Payah untuk Pony

Sudah sejak lama Cia mendambakan mainan kuda pony.  Karena mainan figurnya sudah lengkap meski berukuran kecil, kami belum mengabulkan permintaan Cia. Sebulan lalu ketika kami berjalan-jalan dan melewati penjual mainan rupanya Cia melihat mainan kuda pony yang dapat menyala. Cia sempat merengek minta dibelikan tetapi dengan penjelasan bahwa kami belum bisa membelikannya saat itu Cia mau menerima. Mulai saat itu lebih mudah bagi kami mengajarkan Cia menabung. Kami memberikan tugas-tugas tertentu sebagai sarana dia "bekerja" untuk mendapatkan uang. Mengingat usianya masih 5 tahun kami memberikannya tugas yang memungkinkan baginya untuk dilaksanakan seperti membuang sampah, membersihkan kamar, menyapu teras, mencucikan piring kotor, dan beberapa tugas lain. Dari prosesnya "bekerja" itulah Cia mengumpulkan sedikit demi sedikit uangnya untuk ditabung supaya dia mampu membeli mainan yang diinginkannya. Dan hari ini jerih payahnya terbayarkan lunas. Dia mengajak ke pen...

Building Blocks

Energi yang saya punyai serasa sudah sangat menipis dengan aktivitas seharian. Ingin rasanya merebahkan badan dan segera menuju ke alam mimpi. Namun ternyata energi anak-anak berbeda frekuensi dengan saya. Mereka masih ingin bermain meski sudah lepas isya. Bee mengajak ke kamar, yang saya kira ingin tidur ternyata menenteng tas building blocks. Sampai di kamar malah bermain membuat beraneka ragam bentuk dari balok-balok mainan tersebut. Seakan tidak ada habis energi mereka untuk berkreasi, bahkan Cia mengatakan akan menunggu ayahnya pulang. Meski mata sudah sangat berat, punggung serasa menjadi papan saya mencoba bertahan demi menemani mereka bermain. Setiap berhasil membuat sesuatu mereka menunjukkan dengan bangga kepada saya. Bee terobsesi dengan Kitty sehingga setiap bentuk yang dibuatnya bercerita tentang Kitty. Cia membuat berbagai macam bentuk mulai dinosaurus duduk di batu sampai alat make up. Terhibur dan bahagia dengan antusiasme anak-anak dalam mengembangkan diri mereka...

Setiap Anak Terlahir Kreatif

Anak-anak terlahir ke dunia ini dengan berbagai macam potensi yang telah disematkan kepadanya oleh Sang Pemberi Kehidupan. Salah satunya kreativitas. Betapa Tuhan telah menganugerahi anak-anak kita kreativitas tiada batas. Hanya kadang kita sebagai orang tua salah membaca petunjuk Sang Pencipta akan kreativitas yang sedang dilakukan anak-anak. Sering kali kita membaca anak yang tidak bisa diam adalah anak yang hiperaktif, anak nakal dan beberapa label yang sengaja atau tidak kita sematkan pada anak-anak. Padahal semua label tersebut sering kali muncul hanya karena kita belum mampu membaca dengan benar arti dari setiap tingkah laku anak-anak kita. Tak jarang kita memarahi mereka akan kreativitas yang sedang mereka lakukan. (Hiks. Ini juga saya masih sering khilaf). Tapi jika kita mencoba untuk meluaskan sudut pandang kita, mencoba menarik diri lebih jauh untuk mendapatkan pandangan yang lebih luas akan arti tingkah laku anak-anak kita, kita akan menyadari bahwa setiap anak itu unik....

Menu Makan Si Little Picky

Sudah dua bulan terakhir Bee sangat pemilih dalam hal makanan. Menolak berbagai jenis sayur, tidak terlalu menyukai buah kecuali semangka. Setiap kali makan selalu minta dipisah antara nasi, lauk, dan sayurnya. Kadang menolak sama sekali nasi. Tentu saja emak kerempongan menghadapi si little miss picky ini. Pernah menyiasati dengan roti atau biskuit ditambah susu tapi ada masanya dia bosan dan memilih ASI dan susu saja. Setiap disuapi gerakan tutup mulut rapat ditambah lari-larian dan bergeleng disko sukses membuat si emak hampir putus asa. Apalagi jika terasa diselipkan sayuran, langsung saja semua makanan dengan suapan ukuran kecil dilepeh kembali. Fuiiih... Berbeda dengan kakaknya yang sangat menyukai buah dan sayuran. Sayuran mentah dan buah yang asam pun bisa dilahapnya habis. Sedangkan Bee masih mau satu jenis sayuran saja, yaitu wortel. Beberapa kali dibuat sop lahap makannya namun tidak bertahan lama. Hanya jika makanan tersebut fresh baru dimasak Bee lahap sekali makan. Ke...